Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Kreatif dengan Madu, Sebuah Gaya Hidup Sehat

Diperbarui: 4 Mei 2021   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kojima hadir melengkapi empon-empon favorit kami (foto: widikurniawan)

Awal Maret 2020 lalu, saat pandemi virus corona mulai menyerang dunia, sebagian besar masyarakat mulai menyatakan diri untuk beraktivitas di rumah saja. Tagar #dirumahaja menjadi sesuatu yang terasa harus diperjuangkan. Ya, kapan lagi bekerja maupun berdiam diri di rumah bisa dianggap sebagai pejuang. Covid-19 memang harus dilawan, itulah tekad kami sekeluarga.

Untuk perbekalan #dirumahaja, isteri saya membeli barang-barang kebutuhan untuk memperkuat imun tubuh seperti vitamin, susu, madu hingga empon-empon seperti jahe, sereh, dan lain-lainnya.

"Ngapain Bun? Mau buka warung?" tanya saya kala itu, dan disambut tatapan tajam khas seorang isteri. Tajam tapi mesra.

Sebenarnya saya tidak terlalu kaget dengan hal itu. Sebelumnya kami pun sudah terbiasa mengonsumsi minuman dari rebusan jahe, sereh, lemon dan madu. Perpaduan bahan-bahan itu nyatanya memiliki efek untuk kebugaran tubuh.

Isteri saya bahkan sempat merasakan manfaat minuman itu untuk memperlancar haid. Sedangkan saya, meskipun sempat harus dipaksa untuk meminum saat pertama kali, merasakan manfaatnya yakni badan lebih segar dan tidur lebih nyenyak.

Cara membuatnya cukup sederhana. Jahe yang sudah dibersihkan kita potong-potong dalam ukuran yang pas, nggak kegedean atau kekecilan. Lalu batang sereh muda sekira 4 atau 5 batang kita potong pendek. Jika repot memotong dengan pisau, lebih praktis memotong pakai gunting dapur.

Rebus bahan-bahan itu dengan air kira-kira dua gelas. Setelah mendidih pindahkan ke tempat seperti teko atau gelas jumbo. Jangan lupa potong buah lemon dan kucurkan air perasannya. Tunggu tak lebih dari setengah jam agar minuman siap.

Kenapa tidak langsung diminum saja? Ya, sebaiknya jangan karena air rebusannya kan baru saja mendidih. Bisa bahaya tuh bibir.

Jika sudah siap minum, kita pindahkan ke dua gelas yang lebih kecil. Nah, untuk masing-masing gelas tinggal dicampur madu kira-kira satu sendok makan. Diaduk rata dan nikmati dengan mata separuh merem supaya lebih nikmat.

Inilah penampakan minuman andalan kami, rebusan jahe, sereh, lemon plus madu KOJIMA (foto: widikurniawan)

Hanya saja, seiring waktu, kombinasi jahe, sereh, lemon, dan madu itu mulai kendor. Mereka seolah tidak kompak lagi sebagai satu kesatuan sumber kebugaran bagi keluarga kami. Masalah utamanya adalah madu.

Terkadang kami membeli madu tanpa merk yang dikira asli ternyata rasanya meragukan. Ujung-ujungnya justru terasa pahit, lebih tepatnya pahit mengingat harganya yang mahal keterlaluan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline