Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Festival Kebudayaan Daerah Kabupaten Bogor 2019: Unjuk Diri di Depan Tamu Asing

Diperbarui: 7 April 2019   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival Kebudayaan Daerah Kabupaten Bogor 2019 (foto by widikurniawan)

Wajah-wajah para penari itu terlihat bersemangat meski sinar matahari menyengat. Entah sejak jam berapa mereka merias diri. Tentu bukan hal mudah ketika sejak matahari belum muncul mereka sudah bersiap sebagai partisipan Festival Kebudayaan Daerah Kabupaten Bogor 2019, di Cibinong, Kabupaten Bogor hari Minggu, 7 April 2019.

Sepanjang jalan menuju Stadion Pakansari, mereka bergerak perlahan. Sesekali memamerkan tarian dan sesekali berjalan sambil melempar senyum kepada warga yang menonton. Warga pun antusias untuk mengabadikan momen tersebut dan tak jarang mereka meminta berfoto bersama dengan para penari.

Kreativitas seni budaya lokal (foto by widikurniawan)

Peserta Festival Kebudayaan Daerah Kabupaten Bogor 2019 ini adalah penampil kebudayaan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor ditambah beberapa perwakilan dari Provinsi Bali, Kalimantan Barat hingga Lampung.

Tepat di depan Stadion Pakansari terdapat panggung besar di mana para tamu perwakilan dari berbagai negara sahabat menyaksikan dengan seksama kebudayaan yang ditampilkan. Terlihat dari gestur dan raut wajah mereka, kekaguman terhadap seni budaya yang ditampilkan seperti tari-tarian, pencak silat, angklung hingga adat pertemuan pengantin lokal.

Atraksi pencak silat juga ditampilkan (foto by widikurniawan)

Sinar matahari memang panas menyengat. Para tamu asing tersebut tak jarang mengipas-ngipaskan sesuatu karena kegerahan. Namun, tampaknya sajian kebudayaan daerah yang unik dan kreatif membuat mereka enggan beranjak.

Rata-rata seni budaya lokal yang diusung dalam festival ini berbicara tentang bagaimana warga Kabupaten Bogor mensyukuri hasil alam, seperti padi, buah-buahan, sayur mayur hingga bambu.

Foto by widikurniawan

Bahkan seperti penampilan dari Kecamatan Ciseeng yang menampilkan gelaran seni "Leseng". Seni ini menggambarkan bahwa di Kecamatan Ciseeng lele telah menjadi budidaya unggulan yang mampu mengangkat perekonomian warga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline