Hadiah lebaran? Hmm, hadiah paling mainstream tentu baju baru. Bagi anak-anak, baju baru adalah hadiah paling keren di hari lebaran. Bagi ibu-ibu juga ding, siapa tidak bangga lebaran bisa memakai gamis baru dari hasil THR (bisa dari THR sendiri, bisa juga THR dari suami).
Namun, di luar itu, selain baju baru, sesungguhnya makna lebaran adalah hari kemenangan. Setelah Ramadan usai, yakni bulan penuh berkah, ampunan dan pahala, maka bukankah semua itu merupakan hadiah dari Allah bagi umat yang berpuasa?
Jadi, baju baru atau sekaleng Khong Guan isi rengginang sejatinya tidaklah pas disebut sebagai hadiah jika puasa saja bolong-bolong dan masih suka bohong. Bukan pula THR yang kita terima menjelang lebaran.
"Ah, sok bijak nih yang nulis, emang puasa situ bener?!"
Wow, bahkan saya belum kelar nulis sudah ada komentar nyinyir. Sabar mblo, eh bro...
Momen paling mengharukan bagi saya saat lebaran tentu saja saat sungkem dan minta maaf kepada kedua orang tua usai shalat Ied. Seketika hati ini rasanya gerimis, dan mata ini jadi mendung.
Sebagai anak saya cuma bisa mengucap permohonan maaf atas semua kesalahan dan dosa, eh balasannya itu lho. Jadi bukan cuma "iya nak, aku maafkan engkau," tapi lebih dari itu, segala kalimat doa-doa yang terbaik mereka bisikkan di telinga kami, anak-anak dan para cucunya.
"Semoga kamu selalu sehat Nak, ditambah rejekinya, makin ini... makin itu... makin ini.... dan seterusnya."
Subhanallah. Bagaimanapun doa orang tua kita pasti baik dan mempunyai efek yang luar biasa dahsyat. Menambah kepercayaan diri dan membuka aura positif.
Saat sungkem, kami sebenarnya tidak minta didoakan, tetapi yang namanya orang tua selalu saja menginginkan hal-hal baik bagi anak-anak dan cucunya.
Bagi saya doa orang tua saat lebaran adalah hadiah paling berkesan. Apalagi doa seorang ibu di hari lebaran. Itu merupakan hadiah terhebat yang pernah ada. Karena bonusnya tidak main-main, ibu saya sudah menyiapkan opor, ketupat, sambel goreng ati ampela dan pete. Makanan khas lebaran yang memang dibuat khusus bagi anak-anak, cucu serta kerabat. Oalah buk, kamu kok keren banget sih?