Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Antara Citizen Journalism, Commuterline dan Smartphone

Diperbarui: 30 Oktober 2015   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Suasana penumpang menunggu kedatangan Commuterline (foto: widikurniawan)"][/caption]

Kehadiran smartphone di masyarakat Indonesia sudah dirasakan membawa pergeseran gaya hidup dan hubungan sosial. Ruang untuk kebebasan berekspresi dan berpendapat semakin besar. Fenomena maraknya smartphone pun seiring dengan munculnya sebuah fenomena terkait bernama Citizen Journalism.

Kini, siapapun bisa menjadi jurnalis meski tidak terikat dengan media mainstream. Media sosial adalah wadahnya. Warga bisa melaporkan banyak peristiwa baik di jalanan, di lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Bentuknya bisa beragam, bisa tulisan panjang atau pendek sekedar cuitan di Twitter, hingga foto dan video. Dunia seolah tak berbatas dengan hadirnya smartphone dalam aktivitas Citizen Journalism.

Dalam lingkup yang lebih sempit, saya akan menyoroti praktik Citizen Journalism pada dunia perkeretaapian di Indonesia, lebih khusus lagi pada lingkup KRL Commuterline Jabodetabek. Moda transportasi massal ini tiap hari melibatkan ratusan ribu orang yang berinteraksi di dalamnya. Hiruk pikuk di stasiun, di dalam kereta, bahkan di jalur kereta kerap menimbulkan peristiwa-peristiwa penting.

Bagi saya sebagai pengguna Commuterline tiap hari, terkadang menjumpai suatu momen atau peristiwa yang menurut saya layak untuk dibagikan kepada orang lain. Kepadatan penumpang yang luar biasa atau gangguan perjalanan kereta, adalah informasi yang layak dibagikan.

[caption caption="(foto: widikurniawan)"]

[/caption]

Semangat berbagi dalam Citizen Journalism

Suatu ketika, di Stasiun Citayam kereta tidak kunjung berangkat sesuai jadwal. Padahal saat itu merupakan jam sibuk ketika penumpang hendak berangkat kerja ke arah Jakarta. Ternyata ada gangguan di sinyal masuk Stasiun Depok. Saya kemudian mengabadikan momen penumpukan penumpang di Stasiun Citayam dan meng-upload foto tersebut ke media sosial.

Tanpa diduga, seorang wartawan media online ternama kemudian menghubungi saya via telepon. Dia mewawancarai saya sebagai narasumber yang melihat dan merasakan langsung dampak gangguan kereta tersebut.

Usai wawancara, beberapa menit kemudian muncullah berita di media online tersebut. Lengkap dengan foto dan nama saya tertera di situ. Rasa senang dan bangga tentu saya rasakan, tapi lebih dari itu, foto tersebut mungkin bermanfaat bagi banyak orang lain yang hendak menggunakan Commuterline. Bisa jadi mereka memilih alat transportasi lainnya karena tahu ada gangguan perjalanan Commuterline.

Hal ini juga menjadi bagian partisipasi dari seorang warga seperti saya agar pihak pengelola Commuterline terus mengupayakan perbaikan demi kenyamanan pengguna. Inilah hasil yang diharapkan dari sebuah Citizen Journalism, semangat berbagi yang bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline