Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Tips Sederhana Cegah Maling Motor

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1364397049341619213

[caption id="attachment_244550" align="aligncenter" width="640" caption="Pasang gembok di celah cakram depan (foto by widikurniawan)"][/caption] Kejadian malam itu benar-benar tak pernah bisa saya lupakan meski telah berlangsung bertahun-tahun silam. Malam itu kami sedang bertandang ke rumah salah satu teman dan memarkir sepeda motor kami di depan garasi. Saya yang duduk di ruangan dekat garasi curiga dengan suara-suara di depan garasi seperti orang akan memindahkan sepeda motor. Saya kemudian berdiri dan melongok keluar saat sesosok pria berjaket dan memakai helm full face terlihat sedang memundurkan motor teman saya. Saya sempat tertegun sejenak dan menyadari bahwa ia seorang pencuri ketika ia melihat saya dan buru-buru menyalakan mesin motor dan kabur di kegelapan malam. Karena kejadian itulah saya sempat diperiksa sebagai saksi di kantor polisi. Namun, hingga kini motor tersebut tak pernah berhasil ditemukan. Sejak peristiwa itu, saya berusaha untuk selalu berhati-hati saat memarkir sepeda motor. Pasalnya maling sepeda motor, jika ada kesempatan, sanggup beraksi dengan cepat. Dari pengalaman saya menjadi saksi pencurian motor, seorang maling motor tidak butuh waktu lama untuk beraksi. Kisaran waktu satu menit saja sudah cukup untuk menggondol motor orang. Banyak pemilik sepeda motor mengantisipasi pencurian dengan memasang alarm atau mengganti kunci standar dengan kunci model silang. Namun, bila tidak ingin membongkar bagian-bagian tertentu dari sepeda motor, mungkin beberapa tips sederhana ini bisa membantu untuk mencegah tindak kejahatan pencurian sepeda motor. 1. Pasang gembok di cakram depan dan di sela-sela gear rantai. Mungkin satu gembok bisa saja dijebol maling, tapi jika kita pasang dua gembok pasti maling bakal mikir-mikir juga. Dia tak akan ambil resiko terlalu lama membobol kunci-kunci yang kita pasang. [caption id="attachment_244551" align="aligncenter" width="640" caption="Pasang gembok di celah gear rantai (foto by widikurniawan)"]

13643971091173324552

[/caption] 2. Kaitkan dan kunci helm di pengait yang tersedia. Kalau tipe bebek biasanya pengait helm ada di dalam ujung jok bagian depan. Selain mengamankan helm dari resiko kehilangan, keberadaan helm yang terkunci dalam jok akan membuat maling berpikir dua kali sebelum bertindak. Dia tentu tidak mau repot menyingkirkan helm-helm yang terkait di dalam jok. Mending cari motor lainnya lah, hehe. [caption id="attachment_244552" align="aligncenter" width="640" caption="Kaitkan helm di pengait ujung jok lalu kunci jok tersebut (foto by widikurniawan)"]

13643971841319250498

[/caption] 3. Jepitkan jaket atau jas hujan di bawah jok. Jika sepeda motor anda tidak tersedia pengait helm di bawah jok, lebih baik gantikan dengan jaket, jas hujan atau benda lainnya yang sekiranya bikin repot saat ada orang mau mencuri. [caption id="attachment_244553" align="aligncenter" width="640" caption="Jepitkan jaket atau jas hujan dalam jok (foto by widikurniawan)"]

13643972711708598442

[/caption] 4. Parkirlah dengan standar tengah dan biarkan standar samping dalam posisi menggantung. Hal ini akan sedikit menambah waktu ‘kerepotan’ si maling pada saat beraksi. Ingat, maling motor biasanya akan memilih mangsa yang paling cepat dan mudah digondol. [caption id="attachment_244554" align="aligncenter" width="640" caption="Parkir dengan standar tengah dan samping bersamaan (foto by widikurniawan)"]

1364397324517792555

[/caption] 5. Tempelkan beberapa stiker di body motor. Jenis cutting stiker sangat disarankan supaya maling juga berhitung tentang bagaimana repotnya membersihkan stiker-stiker itu nantinya. Seorang sahabat saya pernah menceritakan pengalaman saudaranya yang menemukan kembali mobilnya yang hilang gara-gara anaknya menandai bekas stiker di kaca mobil yang tak sepenuhnya bersih. Meski mobil itu sudah berganti plat nomor dan stikernya dilepas, tetapi bekas lem stiker yang kurang bersih bisa ditandai oleh pemiliknya. 6. Selalu pilih tempat parkir yang paling aman. Saat parkir di gedung, di halaman toko atau kantor, saya berusaha untuk memarkir sepeda motor saya berdampingan dengan motor lainnya. Jangan pilih tempat parkir sendirian yang masih sepi. 7. Selalu kunci leher stang dan jangan pernah lupa ketinggalan kunci kontak di motor. Hal tersebut sama saja menyerahkan dengan cuma-cuma harta kita pada pelaku kejahatan. Apalagi jika anda punya kebiasaan menyimpan STNK bahkan BPKB di dalam jok motor. Wah, itu sudah pasti tindakan konyol yang bisa bikin maling tersenyum. Beberapa tips tersebut memang tidak menjamin seratus persen bisa mencegah pencurian sepeda motor. Bagaimanapun kewaspadaan pemilik motor menjadi syarat mutlak untuk mencegah kejahatan tersebut. Sekian, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline