[caption id="attachment_193144" align="aligncenter" width="512" caption="Hasil pengecekan komputer saya melalui situs www.dns-ok.us"][/caption] Beberapa jam menjelang pergantian tanggal menjadi 9 Juli 2012, timeline Twitter dihebohkan oleh perbincangan seputar kiamat internet. Frasa “Kiamat Internet” bahkan menduduki trending topics worldwide (TTWW), dan tentu saja kehebohan tersebut berasal dari pengguna Twitter asal Indonesia. Berbagai komentar muncul menanggapi ancaman kiamat internet, ada yang menganggapnya hoax, menjadikannya lelucon hingga tweets informatif yang menjelaskan fenomena kiamat internet. “Emangnya kiamat internet bakalan ada yah,kalo gaada internetgimana atuuh ih malesin amat sih yang ngadain kiamat internet kamsut,” tulis pemilik akun @ILennn. “Apaan sih kiamat internet? hati para jomblowers kali yang kiamat,” kicau si pemilik akun @vanasyalinaa. Kepanikan, keheranan dan keraguan seolah mewarnai beragam tweet tentang kiamat internet. Namun, tidak sedikit pula yang berbaik hati untuk menjelaskan tentang apa yang disebut kiamat internet tersebut, dan mereka biasanya membagi link menuju artikel yang menjelaskan tentang kiamat internet. [caption id="attachment_193146" align="aligncenter" width="509" caption="Captured from twitter.com"]
[/caption] Jadi apa sih sebenarnya kiamat internet itu? Saya melongok Kompas.com dan menemukan informasi bahwa jutaan komputer di seluruh dunia telah terinfeksi DNS Changer, sebuah virus yang membuat pemilik komputer kesulitan mengakses internet setelah 9 Juli 2012. Nah, tanggal inilah yang disebut sebagai kiamat internet. Kejahatan cyber yang menyebar virus DNS Changer telah dibekuk di Estonia tahun lalu, tapi penegak hukum Amerika Serikat memerintahkan FBI untuk mematikan server DNS palsu Rove Digital itu pada 9 Juli 2012. Akibatnya, korban-korban DNS Changer akan kesulitan mengakses internet. Untuk penjelasan selengkapnya dan bagaimana langkah-langkah untuk mendeteksi adanya virus DNS Changer, Anda bisa membaca artikel di Kompas.com tersebut. Saya pun telah mempraktekkan langkah-langkah untuk mendeteksi apakah komputer saya termasuk korban “calon kiamat” atau bukan, dan ternyata setelah mengeceknya di situs yang disediakan FBI, hasilnya menunjukkan komputer saya aman dari ancaman kiamat internet. Nah, sangat mudah dan sederhana, maka tak perlu menunjukkan kehebohan nan lebay lewat Twitter jika menghadapi suatu isu yang mengancam. Toh, informasi yang akurat bertebaran lewat bantuan Mas Google dan mudah kita cari. Salam. Update: Menkominfo melalui akun @tifsembiring tengah melakukan kultwit dengan hashtag #KiamatInternet malam ini (saat tulisan ini sedang digarap). Pada intinya @tifsembiring menepis kabar kiamat internet bakal terjadi di Indonesia, namun tetap mengimbau pengguna internet untuk waspada dan lakukan cek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H