Lihat ke Halaman Asli

Lebih Dekat dengan Angelina Sondakh Politisi Perempuan Tegar, Sering Menginap di Rumah Konstituen

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SIMPATIK, cerdas, tegar, dan cantik. Itulah kesan yang selalu disimpulkan orang yang telah mengenal politisi Partai Demokrat yang juga mantan puteri Indonesia Angelina Pinkan Sondakh. Politisi cantik ini memang termasuk pesohor di negeri ini. Tidak sekedar karena kiprah selebrasinya sebagai konsekuensi kemampuannya merebut gelar puteri Indonesia hingga merambah dunia entertainment, tapi juga kiprahnya di Senayan sejak tahun 2004 memang berhasil mencuri perhatian publik.

Istri dari almarhum Adji Masaid ini mampu memainkan perannya sebagai sosok politisi perempuan yang cerdas dan piawai dalam memperjuangkan aspirasi konstituen dari daerah yang diwakilinya. Setidaknya itu dibuktikan dengan terpilihnya kembali ibu Keanu Jabal Masaid ini dalam periode kedua Pemilu 2009. Masyarakat pemilih dari daerah pemilihan VI Jawa Tengah, meliputi Kabupaten dan Kota Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo ini memberikan kepercayaan besar untuk diwakili Angie (demikian ia akrab disapa, red). Dia berhasil meraup perolehan hingga 145.159 suara.

Bagi masyarakat Jawa Tengah dan khususnya eks Karesidenan Kedu, Angie memang bukan sosok yang asing bagi keseharian mereka. Pasalnya, perempuan yang sebenarnya lahir di Makasar ini memang dikenal sangat dekat dengan para konstituennya. Bahkan kedekatan itu tidak lagi karena ikatan ideologis kepartaian, tapi memang kedekatan emosi layaknya anak dengan orang tua. “Alhamdulillah masyarakat di Dapil VI bisa menganggap saya seperti keluarga sendiri. Ini sebuah spirit yang luar biasa bagi saya dalam mengemban amanat yang dipercayakan kepada saya,” katanya di sela-sela melakukan kunjungan kerja ke Purworejo, baru-baru ini.

Angie memang sosok prbadi yang familier dan mudah akrab dengan orang lain. Mayoritas konstituennya menganggap perempuan ini bergaya hidup sederhana, jauh dari kesan parlente seperti para politisi Senayan kebanyakan. Bukan hanya itu, Angie juga dikenal sebagai sosok perempuan yang teramat tegar untuk ukuran seusianya telah diuji dengan berbagai “bencana” politik yang menerpanya. Angie tetap menunjukkan dirinya sebagai sosok perempuan yang siap menghadapi risiko apapun sebagai konsekuensi dari pilihannya terjun di dunia politik.

“Saya terjun ke politik tidak untuk mengejar jabatan apalagi mengumpulkan kekayaan dengan cara-cara yang tidak halal. Politik menjadi pilihan saya karena keyakinan saya bahwa ranah ini menjadi jalan yang paling tepat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Bahwa ada batu sandungan itu sebuah konsekuensi dan keyakinan kuat tertanam dalam benak terdalam saya bahwa Allah akan selalu bersama orang-orang yang didzalimi. Saya yakin itu dan setiap tengah malam saya sholat Tahajuud terus memohon bimbingan dan hidayah Allah agar diberikan ketegaran dalam menghadapi semua cobaan ini,” paparnya.

Kesederhanaan Angie bukan sekedar omong kosong belaka. Bukan juga sebagai jargon politik, tapi semua konstituennya memberikan testimoni seperti itu. Terbukti, dalam setiap kunjungan ke daerah, baik di pelosok Purworejo, Magelang, Temanggung hingga Wonosobo, Angie tak segan-segan menginap di rumah konstituennya dengan segala keterbatasan fasilitas.

Dia menganggap, berkumpulnya dia dengan konstituen itu bagian dari pendekatan yang sangat efektif untuk menginternalisasi nasib rakyat yang diwakilinya. “Saya ini kan wakil mereka. Jadi saya harus tahu seperti apa kehidupan mereka. Termasuk dengan ikut numpang menginap di rumah konstituen yang kamarnya dekat dengan kandang kambing pun saya jalani dengan suka hati. Bagi saya ini esensi dari wakil rakyat yang sesungguhnya,” katanya.

Kesederhanaan Angie itu seperti diakui oleh salah satu konstituen dari pelosok pedesaan di Kecamatan Bruno, sekitar 40 KM dari pusat kota Purworejo. Konstituen bernama Rujiyanto itu pernah dibuat syok karena saat kunjungan ke wilayah perbatasan dengan Wonosobo itu Angie menyampaikan keinginanya untuk menginap di rumahnya. Rujiyanto tentu tidak langsung mengiyakan tapi justru bingung. “Rumah saya dikelilingi kandang kambing kok orang secantik Mbak Angie mau menginap. Saya mencari tempat yang representatif tidak ada. Di luar dugaan saya Mbak Angie bilang tidak usah repot-repot cari rumah dan dia tetap ngotot mau menginap dan berakrab ria dengan keluarga saya. Salut dan seandainya semua wakil rakyat seperti Mbak Angie, pasti aspirasi bisa lancer terbawa ke pusat semua,” paparnya.

Wujud kesederhanaan lainnya ditunjukkan Mbak Angie dalam hal makanan. lanjut rujiyanto, mbak Angie tidak pernah minta menu makanan yang neko-neko setiap berkunjung ke Purworejo. “Kami sediakan makanan ndeso dengan senang hati disantapnya. Ada geblek, clorot, dan juga lotek. Pokoknya kalau Mbak Angie kunjungan kami tidak pernah merasa repot, tapi justru senang.” Katanya.

Dalam setiap kunjungannya ke Purworejo Angie tidak pernah lupa untuk kuliner bakso di Purworejo, Bukannya bakso di restaurant, tapi bagi Angie bakso di warung angkringan sudah cukup. Kebiasaan Angie yang tak memilih-milih lokasi makan ini membuatnya sering direpotkan oleh “ulah” masyarakat yang selalu menyambanginya untuk sekedar foto-foto maupun minta tanda tangan. Tapi bagi Angie, itu bukan masalah. “Selama saya bisa, ya kenapa tidak. Toh itu mereka lakukan karena mereka sayang sama saya,” katanya bijaksana.

Selama kunjungan di Purworejo Angie terlihat sangat menikmati seperti tanah kelahirannya sendiri. Anggota DPR RI komisi X sangat hafal wilayah Kabupaten Purworejo, dari wilayah pantai hingga pegunungan. Dari perkotaan hingga pedesaan. Wajar saja akhirnya dalam pemilu 2009 dia meraup suara yang luar bisaa di Kabupaten Purworejo, karena memang berjuang turun dari desa ke desa, menjelajah pegunungan Purworejo, menyusuri pegunungan dengan berjalan kaki dan ini betul-betul terjadi seperti yang diceritakan oleh Sumadi warga desa Jatirejo Kecamatan kaligesing pada pemilu 2009 sangat bersyukur bisa kedatangan tamu istemewa, yang tidak dapat dilupakan seumur hidupnya,

Sumadi menuturkan belum pernah ada calon anggota dewan atau pejabat yang pernah berkunjung ke desanya apalagi ke rumahnya. “Ibu Angie ini hebat. Walau jalan sangat susah dilalui beliau bersedia hadir,” katanya kagum. Sumadi pun merasa sangat bersyukur karena berkat kunjungan Angie setelah itu banyak program desa yang di salurkan ke desanya.

Istri Rujiyanto menerangkan, dia dibuat terperangah saat Angie bermalam di gubuknya. Kebingungan hatinya belum juga hilang lantaran sosok artis tersohor itu bersedia menginap di rumahnya, hampir semalam suntuk istri Rujiyanto tidak bisa tidur karena khawatir di tempat yang teramat senderhana itu Angie tidak bisa istirahat. Tapi di luar dugaan ternyata bersamaan dengan adzan Shubuh berkumandang, Angie telah mengambil air wudlu di padusan belakang rumah. “SubhanaAllah, orang muallaf saja sedisiplin ini dalam melaksanakan sholat. Saya jadi malu sendiri. Sejak saat itu saya selalu berdoa semoga Mbak Angie selalu diberikan jalan yang terbaik oleh Allahj,” katanya.

Di sarapan pagi bersama keluarga dan beberapa warga sekitar yang memang sengaja dipersiapkan oleh istri Rujiyanto, Totok tetangga Rujiyanto bertanya pada Angie, kok bisa tidur padahal kamar yang ditiduri Mbak Angie bersebelahan dengan kuburan. Di luar dugaan, Angie justru menjawab tempat itu menjadikannya sangat mengerti dan tersadarkan bahwa setiap orang, termasuk dirinya suatu saat akan menghuni kubur. “Kenapa harus takut, toh itu rumah masa depan semua orang,” katanya.

Di Kecamatan Bruno Angie memang sangat akrab dengan masyarkat bahkan dia mengangkat saudara seorang Ustazah yang bernama Hajah Towiliyah adik dari Ulama terkenal di Kecamatan Bruno untuk selalu membimbing di dalam menjalankan syariat islam. Selain itu Angie selalu menyempatkan bisa berkunjung di ulama-ulama Kab. Purworejo. Banyak pondok pesantren yang sering dikunjungi, seperti pondok pesantren Nuril Anwar asuhan Kyai Haji Abdul Hakim Chamid Maron Loano dan Islahul Mubtadiien asuhan Kyai Cholil Chalimi desa Winong Kecamatan Kemiri, selain berkunjung sebagai anggota DPR RI juga mencari barokah dan ilmu dari para ulama Purworejo.

Waktu yang berbeda Angie pernah juga menginap di rumah seorang janda di desa Kuwurejo Kecamatan Kutoarjo, rumah yang sangat sederhana milik ibu Sri Sudiyati seorang janda tua yang sudah 24 tahun ditinggal mati suaminya. Dan keesokan harinya saat bersama-sama melakukan kerja bhakti memperbaiki jalan yang rusak Angie ditanya apakah bisa tidur dengan nyenyak bisa tidur di rumah Jakarta yang 1000 kali lebih bagus kok nginap di rumah di desa yang sangatlah sederhana. Dan apa yang dijawab Angie, kalau saya tadi malam tidak bisa tidur hari ini saya tidak dapat kerja bhakti bersama to, kata Angie, hanya saya sempat takut karena di samping kamar ada suara depakan kaki dan sedikit bau pesing,” ujar Angie sambil tertawa. Ternyata karena kamar Angie tidak jauh dengan kandang kambing jadi itu suara dan bau dari kambing, semua yang hadir tertawa, mereka memastikan jarang pejabat di negeri Indonesia yang mau seperti Angie tidur di kamar yang dekat dengan kandang kambing.

Dalam struktur partai karena Angie juga pengurus DPP Partai Demokrat sangat dekat dengan semua pengurus dari pengurus Kecamatan sampai Kabupaten di setiap kesempatan di Kab. Purworejo pasti mengumpulkan jajaran pengurus dari Kecamatan sampai Kabupaten.

Program-program kemasyarakatan yang bisa diperjuangkan lewat komisinya juga banyak telah terealisasi.

Saat dirundung duka karena ditinggal suami tercintanya Mas Adjie Masaid yang juga telah akrab dengan masyarakat Purworejo, banyak sekali masyarakat yang ingin datang ke Jakarata akan tetapi karena saat itu waktu dan sitauasi tidak memungkinkan hanya bisa mengucapkan lewat media SMS yang ditujukan ke DPC Partai Demokrat Kab. Purworejo. Cerita tentang kiprah Angelina sondakh adalah cerita kebenaran, ini sangat kontradiksi dari cerita-cerita saat ini. Dan apa yang disampaikan media hanya seperti pembunuhan karakter yang sangat yang bertendensi politis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline