Malam nanti menjadi ajang menampilkan kreasi batik di jalan slamet riyadi, solo. hadirnya SBC (Solo Batik Solo) ke-4 ini menampilkan kreasi yang tidak kalah menariknya dengan tahun-tahun sebelumnya. nggak tanggung tanggung, pihak panitia berani melaksanakan mega even ini di malam hari. memang aneh, beberapa waktu yang lalu saat liputan dengan Purnomo Sudibyo selakau kepala dinas pariwista dan kebudayaan mengatakan bahwa kali ini konsep dari SBC berbeda.
coba apa yang kalian bayangkan kendala apa yang di rasa ketika suatu pertunjukan dilakukan dimalam hari, satu yang menjadi kendala utamanya yaitu pencahayaan. Apalagi ini kan bukan dilakukan di atas panggung layaknya konser-konser musik atau pertunjukkan lainnya. Ini Karnival, semua peserta turun ke jalan. belum nanti penonton yang berjubel menyaksikan acara ini, tentu lebih ribet kan. para peserta nantinya akan berjalan di jalan utama kota solo, jalan Slamet Riyadi. Rutenya pun lumayan jauh juga. mulai dari center poin hingga pasar ngarsopuro...kalo kalian belum tahu atau belum pernah ke solo, pasti nggak kebayang jarak dua tempat itu. kalo aku gambarkan kira-kira jaraknya 2-3 kilometer. nggak kebayang nanti malem ribetnya kaya apa, karena walupun ini even lokal tapi berskala nasional. Tidak beda dengan tahun-tahun sebelumnya, nanti acara ini akan diliput oleh media lokal, nasional, bahkan media luar negeri. jadi nggak sabar nih...ayooo datang ke solo...hehe..
oiya, untuk pencahayaan tadi kabarnya akan membutuhkan daya yang besar saja. Gila aja kalau cuma mengandalkan lighting yang sudah ada di jalan. Penerangan menjadi sumber utama sukses SBC tahun ini. Karena inikan pertunjukkan, jadi kalau semisalnya apa yang mau di tujukkan menjadi samar atau tidak jelas kan juga sayang banget. Panitia penyelenggara harus mampu mengemban resiko dan konsekuensinya dengan konsep yang di buat sendiri. Ini kan even yang menampilkan detail dari karya seni budaya batik. Nggak hanya itu, ajang ini juga di perankan oleh 3 putri indonesia yang nantinya akan mengenakan kostum dari pakaian tertentu. Apalagi meraka kan cantik-cantik, sayang juga kalau masyarakat nggak begitu jelas liat parasnya..hahaha..
Keajaiban legenda, katanya. Tema itu akan menampilkan legenda-legenda masyarakat jawa yang di presenteasikan melalui kostum batik. Sosok legendanya mewakili nyi roro kidul, nyi roro jonggrang, ande-ande lumut, dan satunya aku lupa...bener-bener asik deh, nyesel nggak nonton even ini...
jadi nggak sabar liat even taun berikutnya.....ayo ke solo....!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H