Memasuki era digitalisasi diberbagai aspek, birokrasi rupanya juga terdampak secara signifikan. Dewasa ini sudah tidak jamannya lagi tata kelola birokrasi dijalankan dengan sitem konvensional. Kecepatan, keakuratan, dan kecermatan menjadi salah satu keunggulan yang dikedepankan di era digitalisasi ini.
Pengurusan berbagai perijinan, dan kebutuhan-kebutuhan terkait yang melibatkan unsur birokrasi menjadi lebih simple, praktis, dan tidak bertele-tele. Selain itu pula menjadi lebih hemat, karena efisiensi birokrasi berbasis digital lebih akurat keterjaminannya.
Dalam konteks efisiensi ini, tentu membawa berbagai dampak sebagai konsekuensi implementasi birokrasi berbasis digital. Salah satu unsur yang harus adabtable terhadap digitalisasi birokrasi adalah sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang familiar terhadap kemajuan teknologi digital sangat diperlukan mengingat kemampuan mempergunakan fasilitas kemajuan teknologi digital menjadi syarat mutlak birokrasi digital ini dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.
Revolusi digital yang sudah sedemikian merambah diberbagai aspek termasuk birokrasi ini, sudah sepatutnya memang menjadi acuan perbaikan diberbagai tata kelola birokrasi yang semula boros tidak efisien, menjadi lebih hemat dan efektif.
Urut-urutan birokrasi yang panjang dan berbelit-belit di era digitalisasi ini tentu akan menjadi lebih efisien dan simpel.
Sebagai contoh untuk mengurus suatu perijinan, semula seseorang harus kesana kemari mengumpulkan berbagai macam berkas bertumpuk-tumpuk dengan waktu yang relatif lama dan panjang. Digital telah merubah dan membuat semua yang ribet di masa lalu sekarang menjadi sangat praktis dan simpel.
Bertumbuhnya layanan publik berbasis on line, menjadikan semua kebutuhan pelayanan bagaikan selesai dalam hitungan detik. Fasilitasi internet dan jejaring komunikasi yang on air 24 jam menjadikan segala keperluan dapat diakses dan penuhi tidak terbatas waktu dan ruang.
Birokrasi digital memudahkan dan menyederhanakan. Tinggal bagaimana masyarakat dan pelaku birokrasi memiliki kemampuan yang setidak-tidaknya adaptabel terhadap perangkat-perangkat digital.
Jaringan internet yang sudah menjadi konsumsi hampir sebagian besar masyarakat di segala penjuru, tentu menjadi asset yang potensial untuk mengakselerasi berbagai kebutuhan yang bersinggungan dengan birokrasi.
Digitalisasi sistem pembayaran pajak, digitalisasi perijinan usaha, digitalisasi berbagai kegiatan kepemerintahan dan pembangunan, tentu menjadikan tata kelola birokrasi menjadi meninggi fleksibilitasnya. Sekaligus menjadi lebih rendah pembiayaan.