- Tantangan saat ini, orang tua mendampingi anak sekolah di rumah. Jadi ibunya harus bisa menghidangkan ke anak supaya anak dan ibu juga bondingnya makin erat. Nantinya anak akan memiliki energi positif dan memori yang baik dengan dibersamai ortunya ketika belajar.
- Langkah-langkahnya:
1. Ketika membuat kurikulum, harus lihat dulu value keluarga. Ini bisa disebut dengan visi dan misi keluarga.
Misalnya visi: Berdiskusi sama suami, anaknya pendidikan seperti apa. Misalnya visi pendidikan islam: membangun generasi yang soleh solehah, nantinya bisa hafidz dan produktif.
Misalnya misi: Mendidik anak yang mempunyai komitmen dalam akidah islam, dan memiliki ideologi berdasarkan prinsip islam, Mendidik keturunan berkomitmen berdasarkan syariah, Mendidik anak yang tingkah lakunya meneladani Nabi Muhammad SAW.
2. Metode belajar: Montessori, Waldorf, Fitrah Based Education, Pandu 45, Charlotte Mason dsb.
3. Tetapkan Tujuan dan Target. Misalnya STTPA. Bisa di download dari Kemendikbud. Sesuaikan sama usia anak. Sesuaikan dengan ketertarikan anak dan bisa dikombinasikan dengan metode tematik, misalnya ikan, anak bisa belajar berhitung dengan ikan, mewarna dsb.
4. Buatlah menu belajar / lesson plan. Ini bisa mingguan, bulanan, tahunan
5. Refleksi: Jurnal kegiatan / porto folio
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H