Lihat ke Halaman Asli

Widia Devi Kumala Sari

Wanita Pembelajar

Cara Orang Jerman Mendidik Anak

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Deutschland, 22.1.14

Hari ini aku free lagi, aku bebas tugas. Bebas disini artinya aku malah super duper bingung. Bagaimana gak bingung kalau seharian gak ngapa-ngapain. Bangun pagi ikut sarapan. Siang hari ikut makan siang. Makan malam juga tinggal ikut makan. Enaaaak banget hidup ini kalau gini mulu. Tapi sedikit juga merasakan kebosanan. Hahaha

Daripada bosan, mending belajar. Setuju? Tentu setuju dong. Ingat motto, tiada hari tanpa belajar? Itu tuh yang harus dipegang erat oleh para kawula muda agar bisa gampang dan lancar dalam meraih cita-cita. Amin. Sukses ada di depan mata kok, asal kita tahu naruh kunci kesuksesannya dimana. Hehehe

Lhoalah malah bahas belajar. Stop-stop :D. Aku punya beberapa cerita menarik tentang cara orang Jerman mendidik anak. Hal ini aku ketahui dengan mengamati lingkungan sekitarku terutama di lingkungan keluarga tempat aku sekarang tinggal.

Si kecil yang aku urus di keluarga ini sangatlah cerdas. Dia tak hanya aktif dan kreatif, namun dia pandai berfantasi dan berimaginasi. Anak kecil berumur 7 tahun ini merupakan salah satu anak super yang pernah kutemui.

Ingin punya anak yang pintar? Inilah tips-tips yang aku punya. Kalau kalian punya tips lain buat nambahin, monggo ditambahin. Bitte gerne alias silahkan dengan senang hati. Hehehe Cekidot :D


  1. Makanan harus selalu sehat dan bergizi

Makanan merupakan salah satu penunjang utama untuk kesehatan si kecil. Jika si kecil makan makanan yang tidak sehat/tidak bergizi, maka akan dapat menghambat daya kembang tubuhnya dan dapat menyebabkan sakit. Contoh makanan yang sehat dan bergizi yaitu 4 sehat 5 sempurna. Sehari-hari minimal dia harus mengkonsumsi sayur-mayur, buah-buahan, susu, makanan berkabohidrat (nasi, gandum, sagu, jagung, kentang,roti), lauk pauk yang banyak mengandung protein, dan otomatis minum air putih yang cukup. Ingat minum air minimal berapa liter perhari? 8 liter kan ya? Itu si kecil harus dilatih banyak minum air putih mulai dini.


  1. Tidur atau istirahat teratur

Yup tidur atau istirahat juga sangat mempengaruhi otak si anak. Di tempat tinggalku ini, si kecil rutin untuk bangun tidur setiap Senin-Jumat jam 06.30 pagi, sarapan, gosok gigi dan siap-siap untuk pergi ke sekolah. Sepulang sekolah tak pernah ia tidur siang. Ia selalu beraktivitas. Aktivitasnya pun tak lain bermain dengan teman-temannya di rumah atau di taman bermain, menggambar, mewarnai, dan belajar. Di Jerman kebiasaan tidur siang itu jarang bahkan selama ini aku belum pernah melihat si kecil tidur siang. Setelah si kecil beraktivitas hingga sore hari. Teeet tepat jam 18.00 malam waktunya makan malam. Jam 18.30 si kecil harus segera ke kamar mandi untuk ganti baju tidur dan gosok gigi. Jam 19.00 harus sudah pergi tidur.


  1. Rajin belajar

Belajar memang kewajiban bagi setiap orang terutama pembelajar. Agar si kecil selalu pintar, sepulang sekolah setelah makan siang. Ia harus mau untuk membuka buku pelajarannya. Mengulas materi yang dibahas di sekolah, mengerjakan PR, dan juga menyiapkan pelajaran untuk besoknya. Hal ini jika dilakukan rutin, maka si kecil akan terbiasa untuk melakukannya dan terbiasa untuk hidup pintar.


  1. Peran orang tua

Peran orang tua tak kalah penting. Jika kedua orang tua mendukung kegiatan belajar anak, otomatis si anak juga akan mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Orang tua juga jangan sekali-kali bertengkar di depan si anak. Hal ini sangat-sangat perlu diperhatikan agar si anak tidak trauma dan selalu mengingat olokan-cemooh-ucapan buruk yang dilontarkan orang tua. Jika anak mengetahui kedua orang tua yang sedang bertengkar, maka itu akan sangat berdampak buruk untuk jiwa/psikologis nya.


  1. No HP, No TV, No Komputer tanpa pengawasan

Ini nih dedengkotnya. Kecanggihan teknologi masa kini. Jauhkan Hp, komputer, tv dari anak-anak. Beri ia waktu dan selalu awasi jika ia menggunakan hp, komputer, dan tv. Hal ini sangat penting untuk merangsang otak anak. Misalnya weekend, maka beri waktu si anak untuk merasakan bagaimana belajar komputer, main game di komputer dan di hp, cara menggunakan hp, dan juga melihat acara televisi yang ia senangi, yang pas untuk umurnya, dan otomatis yang dapat membantu untuk mendidik anak. Hal ini sangat berguna dan akan membuat anak lebih kreatif daripada pola kehidupan anak yang setiap harinya selalu dikelilingi komputer, hp, dan juga TV.


  1. Beri vitamin/suplemen

Iya biasakan juga si kecil untuk diberi vitamin. Vitamin apapun oke yang penting dapat menumbuh kembangkan daya pikir si anak.


  1. Perpustakaan mini untuk anak

Di rumah, usahakan ada satu ruangan kecil agar si kecil dapat membaca dengan leluasa. Buatlah ruangan tersebut seperti perpustakaan mini dengan design yang indah dan nyaman. Lalu sediakan buku-buku cerita, komik, buku pengetahuan, dan majalah-majalah anak. Dengan demikian, si anak akan terangsang untuk rajin membaca dan melatihnya untuk menjadi pintar. Si anak juga akan mengetahui bahwa membaca itu penting dan dia akan mempunyai motto sendiri, tiada hari tanpa membaca. Huuhuu
Cukup sekian, semoga bermanfaat. Terima Kasih
:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline