Pendidikan merupakan hak fundamental yang harus dimiliki setiap individu tanpa memandang gender. Dalam hal ini, pendidikan bukan hanya sebuah kesempatan melainkan hak yang harus diperjuangkan dan dipenuhi. Oleh karena itu, pendidikan bagi perempuan memiliki dampak yang sangat besar, tidak hanya bagi kehidupan mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan bagi perempuan sering kali masih dianggap sebagai sesuatu yang bersifat opsional, terutama di masyarakat dengan budaya patriarki yang kuat.
Perempuan seringkali dihadapkan pada peran tradisional yang mengutamakan tugas domestik, sehingga pendidikan dianggap tidak terlalu penting bagi mereka. Pandangan ini perlu diubah. Pendidikan bagi perempuan adalah hak dasar yang sama pentingnya seperti hak hidup, kesehatan, dan keamanan. Padahal dengan pendidikan, perempuan dapat meningkatkan daya berfikirnya, keterampilannya, dan kepercayaan diri untuk menjalani hidup yang lebih baik. Pendidikan memberikan mereka kemampuan untuk memahami hak-haknya, membuat keputusan yang lebih baik, dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih mandiri. Tanpa pendidikan, perempuan cenderung terjebak dalam siklus kemiskinan dan keterbatasan akses terhadap peluang yang lebih baik.
Perempuan yang berpendidikan cenderung memberikan perhatian lebih besar pada kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka nantinya. Mereka memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang lebih baik terkait gizi, kesehatan, dan pengelolaan keuangan keluarga, sehingga menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Pendidikan juga membuka pintu bagi perempuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau bahkan menciptakan usaha sendiri. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari pendidikan, mereka bisa berkontribusi pada perekonomian keluarga dan masyarakat.
Namun, sering dijumpai terkait akses terhadap pendidikan bagi perempuan terutama di wilayah tertentu masih terhambat oleh berbagai tantangan, mulai dari ekonomi sampai budaya. Untuk mengatasi hal tersebut, sangat diperlukannya kebijakan inovatif yang secara langsung dapat mendukung perempuan medapatkan pendidikan yang layak. Beberapa kebijakan baru yang dapat diimplementasikan seperti program beasiswa yang dirancang untuk membantu perempuan dari keluarga kurang mampu atau yang berasal dari daerah terpencil, dimana dengan beasiswa tersebut biasa digunakan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih baik lagi. Program beasiswa tersebut mencangkup pembiayaan penuh sampai uang saku. Beasiswa ini diharapkan, dapat membuka lebih banyak peluang karir bagi perempuan di masa depan.
Pendidikan bagi perempuan bukanlah sebuah pilihan, melainkan hak yang harus dipenuhi. Dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi perempuan diharapkan dapat membantu mereka mengembangkan potensi terbaik yang telah dimiliki dan juga menciptakan dampak positif yang lebih baik bagi masyarakat. Pendidikan merupakan cara untuk mengubah suatu kehidupan bagi perempuan, dan memastikan hak pendidikan bagi perempuan adalah jalan menuju dunia yang lebih baik, adil, inklusif, dan berelanjutan.
Widia Apriliani (02020824044)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H