Sama halnya seperti orang lain, Jenara selalu merasa berat jika bertemu dengan hari Senin. Rasanya libur weekend tidak terasa bagi Jenara yang memang hobi diam dirumah sekadar tidur dan menjelajahi media sosial miliknya. Jenara Kharisma nama yang diberikan oleh ayahnya yang berharap anaknya dapat memiliki kharisma dalam dirinya. Gadis berusia 21 tahun, mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas negeri yang ada di kota Bandung.
"Hoaaaaam", dengan napas berat Jenara mulai beranjak dari tempat tidurnya. Bagi Jenara kamar adalah tempat healing terbaiknya. Jenara bisa menghabiskan seharian waktunya dikamar untuk menyelesaikan drama korea favoritnya. Seperti biasa setiap paginya Jenara akan pergi ke kampus mengikuti perkuliahan. Tapi akhir-akhir ini Jenara merasa segala sesuatu yang dikerjakan terasa tidak memiliki efek yang bagus untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Menjadi mahasiswi tingkat akhir sangat melelahkan dan membuatnya bingung. Terlalu banyak pilihan yang harus ia pilih dan setiap pilihan yang harus diambilnya membuat ia takut. Selalu terlintas pertanyaan dalam benak dan hatinya.
"Apa pilihan ini, pilihan yang terbaik buat Jena?" lirihnya dalam hati.
Jenara melangkah menyusuri setiap anak tangga menuju kelasnya, kelasnya berada dilantai 4 kampus. Jenara sengaja tidak naik lift, rasanya sesak harus berada didalam lift dengan banyak orang. Menaiki anak tangga menjadi cara terbaik untuk menggerakkan seluruh tubuhnya yang sudah lama tidak berolahraga.
"Aaah 1 lantai lagi semangaaat" gumamnya.
Beberapa menit kemudian, Jenara telah sampai dikelasnya. Terlihat teman-temannya sudah mengosongkan satu kursi untuk diisi oleh Jenara. Seutas senyum terukir diwajahnya, kadang perhatian kecil dari teman-temannya memberikan kehangatan dalam hati Jenara. Jenara selalu tertawa lepas dengan teman-teman kuliahnya. Padahal jika perlu dijelaskan Jenara tipikal orang yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Saat SMA saja Jenara hanya mempunyai teman dekat yang sangat sedikit. Tetapi sekarang saat kuliah, Jenara menemukan teman-teman yang sefrekuensi dengannya dan Jenara menjadi seseorang yang lebih terbuka.
"Jen, udah tahu info dari prodi belum?" tanya temannya
Jenara menggelengkan kepalanya. Temannya menjelaskan bahwa semester ini prodinya mengadakan program pertukaran pelajar dengan salah satu universitas yang ada di Korea dan program itu terbuka untuk semua mahasiswa tingkat akhir. Mendengar kabar itu membuat mata Jenara berbinar. Korea menjadi salah satu negara yang ingin Jenara singgahi, dan berharap suatu saat bisa tinggal dikota tersebut.
"Ih, aku ngga lihat infonya. Pendaftarannya sampai kapan?" tanya Jenara
"Kalo ngga salah seminggu dari sekarang. Oh iya buat pendaftarannya ngga terlalu ribet sih. Kita cuman disuruh ngumpulin surat rekomendasi dari prodi sama fakultas, CV,transkip nilai, potokopi surat KK, KTP sma kartu mahasiswa" jawab temannya.