Villa 2000 dengan 13 pemain tak mampu atasi keunggulan tim 'pilihan' Indonesia Junior Super League, IJSL, yang berjumlah 16 personil. Tim ini ramuan dari personal berbagai tim yang mampu lolos dari penyisihan dalam 3 klasmen, setiap klasmen terdiri 16 tim. Tentu saja pemain terbaik dari tim terbaik jadi pilihan manager tim ini.
Meskipun dibabak pertama Villa mampu menahan skor kacamata alias 0-0, namun dibabak kedua, dengan pemain yang lebih segar mampu memperdayai pasukan oranye dari Pamulang, Tangsel propinsi Baten.
Kelelahan menahan gempuran pemain dengan postur tubuh yang lebih baik pemain-pemain bertahan Irsyad Maulana, Raffa yang merangkap sebagai Kapten dan tentu saja sag kiper Tito kecolongan.
Rekor clean-sheet Villa 2000, terkoyak dan berakhir dengan kekalahan pertama dan mengakhiri kiprah tim ini diajang Gothia Cup 2018 - Qingdao China.
Walaupun Villa 2000 kalah atas IJSL, namun rekor sebagai tim pencetak gol terbayak belum tumbag.
Selamat berjuang tim 'pilihan' semoga kalian dapat menjadi duta Indonesia sebagai pemenang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H