Lihat ke Halaman Asli

Pergi untuk Kembali

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Mengapa mereka mencari kerja jauh dari tempat menguburkan orang tua mereka? Mengapa mereka kabur dari desa tempat mereka disunat? Mengapa mereka lebih menyukai kesejukan pohon yang tumbuh di sana dari pada naungan hutan kita?”
Multatuli, Max Havelaar: Or the Coffee Auctions of the Dutch Trading Company

Pulang kembali atau merantau? Beberapa orang lebih memilih untuk merantau, mungkin juga termasuk saya. Tapi itu adalah pilihan. Memperbaiki itu lebih sulit daripada harus memulai dari awal. Mungkin itu menjadi alasan mengapa lebih suka merantau. Tapi selain itu, merantau juga memberikan banyak pengalaman hidup yang lebih nyata daripada sekedar mendengar cerita. Pengalaman hidup mengajarkan seseorang untuk lebih memandang segala sesuatu secara luas dan bijaksana.

Jadi, pergilah untuk kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline