Lihat ke Halaman Asli

Ucapan Selamat Hari Raya

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ucapan selamat hari raya ketika perayaan hari raya agama tertentu terucap dari sesama umat seagama ataupun antar umat beragama.

Tetapi tiga tahun terakhir ini, mulai bermunculan masalah dalam mengucapkan selamat hari raya. Dua minggu mulai terbaca keresahan yang saya baca di media sosial baik dari umat muslim maupun kristen, terutama menjelang perayaan Natal. Sebagaian muslim (termasuk saya) adalah yang tidak mengucapkan selamat atas perayaan dalam agama lain. Saya beruntung bahwa sebagian kawan-kawan saya yang n0n-muslim bisa memahami dan mengerti mengapa saya tidak mengucapkan "selamat". Walaupun di sisi lain, mereka selalu mengucapkan selamat ketika saya merayakan hari raya dalam agama Islam. Saya tidak pernah merasa egois dalam hal ini, tetapi ini hal-hal  prinsip bagi saya yang harus tetap "digigit erat".

Tetapi ternyata tidak semua kawan bisa menerima prinsip saya. Hal itu datang dari kawan terdekat yang non-muslim. Menurut beliau, itu adalah wujud saling menghormati. Pernah suatu ketika mengatakan mengapa sebagai kawan dekat, saya tidak mengucapkan "selamat"? Saya menjelaskan, tetapi semoga masih bisa dimengerti dengan tidak mengurangi pertemanan kami.

Begitulah kehidupan, beragam perbedaan yang ada. Walaupun saya tidak mengucapkan "selamat", mereka adalah kawan saya, orang-orang yang baik yang pernah saya temui. Mungkin inilah pemicu konflik "kecil" antar umat beragama. Memang sebaiknya saling memahami perihal apa yang menjadi prinsip dasar. Kalau bahasa kerennya, mana yang Hablumminallah dan hablumminannas.

Semoga kawan-kawan yang sebentar lagi merayakan hari besar agamanya dapat memahami dan menghormati jika kami tidak memberikan ucapan. Semuanya tidak mengubah persaudaraan kita, kerukunan ada karena ada saling menghargai dan menghormati satu sama lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline