Lihat ke Halaman Asli

Pengertian dan Tokoh Aliran Idealisme

Diperbarui: 3 April 2020   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pertama saya akan memberikan lengertian tentang aliran idealisme

Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, dan merendahkan hal-hal yang materi dan fisik. Realitas sendiri dijelaskan dengan gejala-gejala psikis, roh, budi, diri, pikiran mutlak, bukan berkenaan dengan mateIdealisme merupakan suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan kebenaran yang paling tinggi adalah ide dari diri sendiri bukan dari orang lain. Jadi, dalam konteks pendidikan ini Islam menceritakan pemikiran atau ide tertinggi.
     Aliran idealisme ini menggunakan evaluasi essai karena efektif dalam proses belajar mengajar dan juga dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengembangkan soal. Jadi aliran idealisme merupakan suatu aliran yang mengedepankan akal pikiran manusia sehingga sesuatu itu bisa terwujud atas dasar pemikiran manusia itu sendiri bukan dari pemikiran mahluk lainnya. Dalam pendidikan, aliran idealisme merupakan aliran yang berkontribusi besar demi kemajuan pendidikan.


Berikut tokoh aliran idealisme:


-plato. berpendapat bahwa sesuatu itu dapat dipikirkan oleh akal dan yang berkaitan dengan ide atau gagasan. Mengenai kebenaran tertinggi dengan doktrin yang dikenal dengan istilah ide, plato berpendapat bahwa dunia ini tetap, dan jenisnya hanya satu, sedangkan ide tertinggi adalah kebaikan. Aliran ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan, dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.  


-Al-Ghazali. Dia merupakan tokoh tokoh sentral dikalangan muslim, bahkan ia diberi gelar hujatul Islam. Ia berasal dari kota khurasan. Dan diantara karya-karyanya yang berjudul idea Ulumuddin dan tafi Al falasyifa. Pada buku yang ke 2 inilah Al-Ghazali menolak 20 pendapat filosofi muslim tentang berbagai pendapat atau perdebatan


-David Hume, menurut David pengetahuan bersumber dari pengalaman yang diterima oleh panca indra, sehingga hal itu mendorong kita bahwa untuk menemukan suatu pengetahuan melalui pengalaman.


-Fichte. memakai nama idealisme subyektif, jadi pandangan-pandangan berasal dari subyek-subyek tertentu, dia menyandarkan keunggulan moral untuk sebuah etika manusia yang ideal. Dia diduga sebagai pendiri idealisme di Jerman.


-Hegel. mengangkat idealisme subyektif dan obyektif untuk menggambarkan tesis dan antitesis secara berturut-turut. Hegel sendiri mengemukakan pandangannya sendiri yang disebut idealisme absolut sebagai sintesis yang lebih tinggi dibanding unsur yang membentuknya (tesis dan antitesis).


-Kant. menyebut pandangannya dengan istilah idealisme transendental atau idealisme kritis. Dalam alternatif ini isi pengalaman langsung tidak dianggap sebagai benda dalam dirinya sendiri, dan ruang dan waktu merupakan forma intuisi kita sendiri. Schelling telah menggunakan istilah idealisme transendental sebagai pengganti idealisme subyektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline