Lihat ke Halaman Asli

Tanggalkan Gengsi, Hemat BBM

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Merujuk pada pernyataan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengenai jumlah quota BBM yang tidak mencukupi hingga akhir tahun nanti, nampaknya tindak penghematan BBM tidak hanya menjadi wacana. Terlebih lagi Satya W. Yudha, anggota Badan Anggaran DPR juga mengatakan bahwa jebolnya quota BBM selalu terjadi setiap tahun di Indonesia. Alhasil sebagai rakyat kita pun harus bertindak. Salah satu caranya yaitu dengan menanggalkan rasa gengsi.

Sekarang ini, manusia semakin manja dengan mudahnya sarana transportasi. Untuk berjalan kaki, naik sepeda atau kendaraan umum, terkadang mereka malu dan malas. Tidak sedikit tetangga saya yang pergi ke pasar mengendarai sepeda motor, padahal jarak rumah menuju pasar hanya 200 meter. Harusnya masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik sepeda.

Hal ironis lain adalah membludaknya pelajar bermotor. Fenomena ini kerap saya temui saat pagi hari menjelang pukul tujuh. Kebetulan rumah saya di Magetan cukup dekat dengan jalan utama kota dan sebuah pasar tradisional, arus lalu lintas padat merayap kerap menjadi pemandangan tiap pagi. Mayoritas dari mereka adalah pelajar SMA. Pelajar zaman sekarang cenderung malu jika pergi ke sekolah tanpa “tunggangan”. Cukup banyak dari mereka yang merengek minta sepedamotor pada orangtua untuk sekedar menaikkan prestice-nya di sekolah.

Peristiwa semacam ini, tentu mempengaruhi jumlah kebutuhan BBM di negara kita makin meningkat. Sebetulnya sebagai rakyat, kita bisa melakukan perubahan terkait kasus kelangkaan BBM. Dapat dibayangkan jika kita mau menekan penggunaan kendaraan bermotor. Menyesuaikan jarak dengan tranportasi yang digunakan. Meninggalkan rasa gengsi yang sedemikian membudaya. Tentunya upaya penghematan BBM dapat secara nyata teraplikasikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline