Rabu siang, 7 Juni 2023 berlangsung kegiatan pengimbasan pembelajaran berdiferensiasi di SMPN 164 Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilakukan di aula sekolah lantai dasar. Peserta pengimbasan adalah pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 164 Jakarta. Bertindak sebagai nara sumber, Ibu Petronela Jemumu (Bu Nella) alumni guru penggerak.
Mengutip pendapat Tomlinson (2001:45), beliau menjelaskan bahwa pembelajaran
berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas agar memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik.
Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memerdekakan. Setiap pendidik tidak bisa memaksa peserta didik untuk menguasai semua materi pelajaran yang dipelajarinya di sekolah karena mereka memiliki potensi, minat, bakat, gaya belajar dan kecerdasan yang beragam.
Pembelajaran berdiferensiasi mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Pendidik memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. Karena setiap peserta didik mempunyai karateristik yang berbeda-beda sehingga tidak diberikan perlakuan yang sama kepada semua murid dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesusi dengan kebutuhan belajar, minat, bakat dan gaya belajar peserta didik tersebut. Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya fokus pada produk pembelajaran akan tetapi juga memperhatikan pada proses dan konten pembelajaran.
Diferensiasi konten berkaitan dengan perbedaan materi yang diajarkan kepada peserta didik sebagai tanggapan dari kesiapan belajar peserta didik. Diferensiasi proses berkaitan dengan perbedaan berlangsungnya pembelajaran dengan menyediakan kegiatan berjenjang, adanya pertanyaan pemandu, membuat agenda individu peserta didik, adanya variasi waktu dan kegiatan, serta pengelompokan peserta didik yang fleksibel. Sedangkan diferensiasi produk berkaitan dengan perbedaan produk tagihan kepada peserta didik dengan memberikan tantangan kegiatan yang bervariasi.
Beliau mencontohkan bahwa kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika sedang berlangsung proses pembelajaran seorang pendidik menggunakan berbagai cara agar peserta didik dapat mencari dan menggali muatan materi yang terdapat di dalam kurikulum.
Pendidik juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga peserta didik dapat mengerti dan memiliki informasi yang lengkap berkaitan dengan materi pembelajaran.
Lantas bagaimanakah langkah-langkah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi? Pertama, menentukan tujuan pembelajaran. Kedua, memetakan kebutuhan belajar peserta didik. Ketiga, menentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan. Keempat, menentukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan terkait dengan konten materi yang akan disampaikan.