Lihat ke Halaman Asli

Dialog Ustadz Vs Pedagang

Diperbarui: 28 Februari 2023   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjual sari tebu murni. (Foto: Widadi)

Ahad menjelang waktu Asyar terdengar pengumuman dari Masjid Nurul Hasanah, Renijaya, Pondok Benda, Pamulang. Pak Bambang yang baru beberapa hari pulang umroh dikabarkan meninggal dunia. Saya bergegas ta'ziyah ke rumahnya. Ternyata benar adanya.

Tampak beberapa motor parkir di sepanjang Gang Macan. Empat mobil menutupi sebagian motor dari arah pintu masuk gang. Beberapa remaja putra dan orang tua memasang tenda. Ibu-ibu berdatangan memasuki rumah duka. Mereka ingin melihat dan mendoakan jenazah. Saya berada di antara kerumunan itu. Setelah melihat dan mendoakan  jenazah saya berbincang dengan beberapa orang di emperan rumah. Di situ juga ada Pak Tedjo.

"Ustadz, tadi malam almarhum masih tampak segar." Kata Pak Tejo

"Lha tadi pagi barusan ngobrol dengan saya." Kata teman lainnya

Di pintu gang saya berpapasan dengan Ustadz Ibrahim.

"Assalamu'alaikum ustadz Ibrahim."

"Wa'alaikumusalam." Jawabnya

"Jenazah mau dikuburkan sekarang atau besuk?"

"Besuk Ustadz."

"Kalau begitu saya ijin pulang duluan ya?"

"Iya Ustadz."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline