Lihat ke Halaman Asli

Curhatan Punggung kepada Callysta

Diperbarui: 20 Februari 2023   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Senin pagi. Langit tak lagi mendung. Rintik hujan juga tidak turun menyiram bumi. Pagi hari yang biasanya gelap hari ini terang benderang. Langit yang biasanya muram kini berseri kembali karena matahari menyinari bumi. Bumi Indonesia, tempat kelahiran Callysta Aurora, peserta didik SMPN 164 kelas 7.

Callyta dan ratusan anak berseragam putih biru memasuki pintu gerbang sekolah. Para guru BK menyambut kehadiran mereka dengan senyum yang ramah. Security sekolah berjaga-jaga di sisi utara pintu masuk. Para caraka sibuk menyapu dan mengepel lantai.

Tenaga kependidikan yang berada di ruang TU menyiapkan segala keperluan peserta didik. Hari ini kantin sekolah tutup untuk sementara waktu karena pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2023 sekolah akan mengikuti lomba sekolah sehat. Para wali kelas sudah menginfokan kepada peserta didik melalui group WA.

Pada hari ini pun tas peserta didik  yang biasanya gemuk dan berat, tampak lebih langsing, tipis dan ringan. Pundak dan punggung peserta didik yang biasanya tegang kini merasa rileks. Pundak dan punggung seakan berkata:

"Terimakasih Nak, kau telah meringankan bebanku."

Sang anak menjawab:

"Yee, jangan senang dulu."

"Emangnya kenapa, nggak boleh ya?"

"Cuma satu minggu ini kamu boleh rileks, bersenang-senang."

"Satu minggu pun sudah cukup bagiku untuk menikmati indahnya dunia, bebanku terasa ringan."

"Yee ... kamu sih ringan giliran aku pusing tau?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline