Lihat ke Halaman Asli

Bergotong Royong

Diperbarui: 14 Februari 2023   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta didik bergotong royong. (Foto: Widadi)

Selasa pagi. Langit mendung. Hujan turun  rintik-rintik. Pintu masuk sekolah dipenuhi kerumunan anak, ojol dan para pengantar lainnya. Bunyi alunan lagu “Belajar Menyenangkan” berkumandang dari ruang guru di lantai 3.

Semua anak asyik dengan kesibukannya masing-masing. Ada yang melepas jaket, mantel, jas hujan, mengganti sandal dengan sepatu, melipat payung kemudian menuju ruang kelas masing-masing.

Pak Bambang Irawan, security sekolah kebagian durian runtuh. Merapikan bawaan anak-anak lainnya yang masih berantakan. Empat orang caraka, Mas Abdi, Mas Jojo, Kang Dede dan Bang Ubay sibuknya bukan main. Mereka berjibaku menyapu dan mengepel lantai keramik bekas sepatu peserta didik dan guru yang melintas.

"Selamat pagi anak-anak, selamat pagi semuanya. Pembiasaan pagi ini adalah gotong royong membersihkan kelas. Bapak dan ibu wali kelas sudah menunggu kalian di depan kelas. Silakan kalian berbaris di depan kelas kemudian dengan sikap sempurna bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza." Demikian komando Ibu Suziana dari ruang guru menggunakan speaker.

Ros ketua kelas 8B membagi tugas.

"Tolong 8 anak laki-laki mengangkat kursi ke atas meja."

"Siap boss." Jawab Arya dkk

"Sisanya mengeluarkan semua kertas dan kotoran dari laci meja."

"Ok, ketua kelas yang baik." Kata Kelvin

"Trus 8 anak perempuan mengelap jendela dan ventilasi."

"Iya siap." Jawab Malika

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline