Lihat ke Halaman Asli

Purna Tugas

Diperbarui: 1 Februari 2023   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Ahyadi berpamitan kepada peserta didik. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Selasa, 31 Januari 2023 adalah hari terakhir Pak Ahyadi, M.M. mengabdi pada ibu pertiwi sebagai guru. Lebih dari 36 tahun beliau menjadi guru Olah Raga. Segala kemampuan yang dimilikinya sudah beliau abdikan untuk mendidik generasi negeri ini.

Siapakah Pak Ahyadi? Pak Ahyadi adalah sosok pendidik yang layak diteladani. Beliau lahir di Jakarta pada tahun 1963. Beliau bersekolah di SD di Palmerah Petang 1 dan lulus pada tahun 1976. Kemudian melanjutkan  pendidikan di Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama Negeri 31 di Jakarta dan lulus pada tahun 1980. Kemudian bersekolah lagi di Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas Negeri 70 dan lulus  pada tahun 1983.

Lulus dari SMUA kemudian melanjutkan  kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan lulus pada tahun 1987. Terakhir beliau kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen IMMI dan lulus pada tahun 2015.

Suami dari Ibu Ikhlasianah ini dalam kesehariannya selalu berpenampilan sederhana. Jika tidak ada jam mengajar di kelas waktu yang ada beliau habiskan untuk mengaji Al Quran di musholla sekolah. Saat ini beliau tinggal di Pondok Ranji, Ciputat Timur.

Jika musim rambutan tiba beliau tak segan memetik rambutan di halaman rumahnya kemudian dimasukkan ke dalam karung dan membawanya ke sekolah. Teman-temannya di SMPN 164 sangat senang menikmati rambutan dari beliau. Buahnya manis, dagingnya empuk dan bijinya pun renyah enak dimakan.

Pagi itu beliau didampingi Ibu Hj. Hamidah selaku Kepala Sekolah SMPN 164 menyalami ratusan peserta didik yang mengular di halaman sekolah. Sementara itu di panggung Rebbeca dan Jessica mengalunkan lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa karangan Sartono dilanjutkan dengan lagu Sampai Jumpa, yang dipopulerkan oleh Endank Soekamti.

Rebbeca dan Jasmine menyanyikan lagu Sampai Jumpa. (Foto:Dokumenasi sekolah)

Datang akan pergi

Lewat 'kan berlalu 

Ada 'kan tiada bertemu akan berpisah 

Suasana pun hening sejenak. Sejurus kemudian ratusan peserta didik bangun dari duduk lesehannya kemudian berdiri, berjalan  menyalami beliau. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline