Kamis pagi, pukul 06.30-07.00 WIB berlangsung pembiasaan literasi di sekolah tempat Saskia belajar. Pembiasaan literasi diadakan di halaman sekolah. Kombinasi karpet tebal warna merah, terpal warna biru, dan perak serta bekas spanduk warna putih dihamparkan oleh pengurus OSIS menutupi seluruh permukaan konblok warna warni sejak pukul 06.00 WIB.
Pak Muchtar memberikan komando dari ruang guru yang berada di lantai 3 menggunakan speaker yang dipancarluaskan ke seluruh lingkungan sekolah. Puluhan guru membimbing dan mengarahkan ratusan murid menempati posisi yang sudah ditentukan. Pak Bambang Irawan (security sekolah) memastikan speaker berfungsi maksimal. Bu Titi, Bu Ifah (guru BK) berjibaku membimbing beberapa murid yang terlambat datang untuk menaruh tas sekolahnya di lorong masuk pintu utama.
Pak Jono berdiri di atas panggung mengkondisikan suasana. Semua anak disiapkan untuk berdiri dengan sikap sempurna. Sesaat kemudian, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan 3 stanza. Suara speaker menggelegar membakar jiwa. Lirik-lirik indah lagu kebangsaan tersebut mengalun membangkitkan semangat nasionalisme. Rasa persatuan menyelubungi seluruh insan yang hadir di tempat itu. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selesai dinyanyikan, semua murid diminta duduk kembali.
Bu Elly menghampiri Pak Jono. Beliau memberi salam kepada seluruh murid kemudian menyapa dan mengajak mereka melakukan tepuk semangat. Tepuk tangan dan sorakan gembira bergemuruh menggetarkan halaman sekolah menggugurkan bunga-bunga bougenvil warna pink, merah dan putih.
Bu Elly mundur tiga langkah dari mikrofon. Pak Jono bergeser ke kiri kemudian maju satu langkah berdiri tepat di depan mikrofon.
"Anak-anak ikuti kata yang saya ucapkan ya."
"Iya Pak."
"Experience." (semua murid mengikuti)
"Before Label." (semua murid mengikuti)
Mari kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
"Alami." (semua murid mengikuti)