Lihat ke Halaman Asli

Pembiasaan Yasinan

Diperbarui: 20 Januari 2023   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pembiasaan Yasinan. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Jumat pagi langit mendung. Udara dingin, sekolah masih sepi. Pak Bambang (security SMPN 164) sibuk mempersiapkan sound system. Mas Abdi, Kang Dede Rachman, Mas Jojo, Bang Ipul, dan Bang Baihaki (Caraka) bergotong royong membersihkan halaman sekolah, kemudian menggelar terpal warna biru. Hamparan terpal warna biru menutup konblok warna warni di halaman depan sekolah. Hamparan terpal menjadi alas untuk menaruh sajadah. 

Peserta didik mulai berdatangan dengan wajah-wajah ceria. Para guru dan karyawan SMPN 164 demikian juga. Mereka gembira karena sebentar lagi akan bersama-sama melaksanakan pembiasaan membaca Surah Yasin dan Shalat Dhuha.

Sejak menginjakkan kaki di halaman sekolah mereka sudah disambut oleh alunan merdu shalawat yang dibawakan oleh anak-anak Rohis (Rohani Islam), suasana semakin gembira.

Tiga ruang kelas yang difungsikan sebagai musholla sekolah telah penuh diisi oleh peserta didik laki-laki. Halaman depan ruang UKS penuh, halaman depan sekolah di sekitar tiang bendera penuh dengan peserta didik perempuan dan ibu-ibu guru.

Jamaah perempuan. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Dari ruang guru di lantai 3, Pak Muchtaruddin memandu kegiatan. Sementara itu di musholla lantai dasar Ustadz Zaenal Arifin, Ustadz Hanafi dan 3 perwakilan anak dari kelas 9 yang akan memandu pembacaan Surah Yasin telah bersiap.

Yasin.

Demi Al Qur'an yang penuh hikmah,

sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,

(yang berada) di atas jalan yang lurus,

(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline