Bila masih mungkin kita menorehkan bakti
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
Sebait lagu "Masih Ada Waktu" ciptaan Ebiet G. Ade saya nyanyikan untuk membuka pelatihan guru di Hotel Ros-In Yogyakarta. Sekitar 200 guru larut mengikuti irama lagu.
Setidaknya ada 2 alasan mengapa saya membuka pelatihan pagi itu dengan lagu tersebut. Pertama, semua peserta adalah para guru yang berasal dari berbagai kota di Yogyakarta pastinya familier dengan lagu tersebut. Kedua, untuk memotivasi para guru bahwa masih ada waktu bagi kita untuk belajar dan berbakti mengumpulkan bekal menuju perjalanan abadi.
Setelah berhasil "mengambil hati" para guru saya mengajak peserta pelatihan tersebut berdiri. Mula-mula berbaris memanjang ke belakang, kemudian berhadap-hadapan. Saya berharap dengan begitu mereka saling menatap, saling mengenal. Karena biarpun berasal dari satu kota nyatanya mereka tidak atau belum saling kenal dan jika kondisi ini dilanjutkan maka pelatihan tidak berjalan maksimal.
Setelah mereka saling berhadapan saya memberikan contoh gerak dan lagu sebagai berikut untuk dipraktikkan sebelum materi inti saya sampaikan.
Ayam ayam ayam (menirukan gerakan ayam)
bebek bebek bebek (menirukan gerakan bebek)
ayam bertemu bebek hadap-hadapan