Lihat ke Halaman Asli

Pak Guru, Apa Sih Obat Susah Tidur?

Diperbarui: 26 November 2022   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rapat Persiapan HGN 2022. (Foto: Dokumentasi sekolah)

"Pak Guru, anak saya kalau malam susah tidur jadi ke sekolahnya sering kesiangan." Demikian keluhan Mamanya Aldi disela-sela peringatan hari guru kemarin.

"Betul Bund, aku udah bolak balik dipanggil Bu Iffah guru BK karena anakku suka tidur di kelas." Sambung mamanya Bram.

Demikian yang sempat ditanyakan beberapa orang tua murid disela-sela rapat Peringatan Hari Guru di SMPN 164 Jakarta. Dua kasus di atas sering terjadi di sekolah. Apakah Bapak dan Ibu Guru mengadapi masalah yang sama dengan anak didiknya? Penyakit susah tidur (insomnia) penyebabnya bisa bermacam-macam. Bagaimana cara mengatasinya? Pak Guru Jono jika susah tidur ingat dengan resep yang diberikan Mbah Darmo sewaktu di kampung.

Seperti apa resepnya? Pertama, siapkan 7 potong akar kelapa hijau sepanjang 3 cm, kemudian dicuci hingga bersih. Kedua, siapkan 9 butir biji teratai. Ketiga, siapkan 500 cc air bersih.

Bagaimana cara membuatnya? Pertama, ambil 7 potongan akar kelapa hijau sepanjang 3 cm. Kedua, campurkan akar kelapa hijau yang sudah bersih dengan 9 butir biji teratai lalu ditumbuk. Ketiga, tambahkan air 500 cc. Keempat, rebus dan campurkan dengan anco yang telah dibuang bijinya. Kelima, biarkan hingga air tersisa kira-kira 250 cc. Keenam, saring dan minum air rebusan tersebut selagi hangat. Ketujuh, selamat mencoba.

Bagaimana agama Islam mengajarkan umatnya sebelum tidur? Atau amalan apakah yang dianjurkan Rasulullah sebelum tidur? Pertama, membersihkan tempat tidur. Kedua, berwudhu. Ketiga, membaca surah Al Mulk. Keempat, membaca surah Al Falaq dan An Nas. Kelima, melafazkan dzikir.  Keenam, menghadap kiblat. Ketujuh, membaca doa sebelum tidur.

Allah berfirman di dalam surah Az Zumar ayat 42 yang artinya Allah memegang jiwa (seseorang) ketika matinya dan memegang jiwa (seseorang) yang belum mati diwaktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline