Rabu siang ini tim inti Pramuka SMPN 164 sudah kembali ke sekolah. Selama 3 hari mereka mengikuti Kemping di Cibubur. Siang ini mereka berbagi oleh-oleh. Apa oleh-olehnya? Cerita.
“Teman-teman, tidak seperti yang Bima bayangkan. Ternyata mengikuti kemping di Cibubur itu “sesuatu” banget. Banyak ilmu yang Bima dapat. Yang paling seru adalah ketika Bima diminta kakak pembina memadamkan api. Wow, seru sekali.” Demikian cerita Bima.
“Kalau aku senang tuh pas jurit malam. Selama ini aku kan takut gelap. Eh karena rame-rame hilang rasa takutku. Terbayang kalau aku sendirian di tempat itu pasti deh aku kabur sekabur-kaburnya.” Cerita Aurel.
“Teman-teman kebetulan aku ikut mengsisi acara pentas budaya. Aku ngisi tarian bersama beberapa teman. Selama ini penontonnya paling banyak ya teman di sekolah. Nah malam itu aku rasanya seperti lagi nari di Istora Senayan. Panggungnya megah, tempatnya luas, speakernya menggelegar. Udah gitu penonntonnya banyak sekali, jadinya aku makin semangat.” Cerita Fakhira.
Setelah beberapa tim inti meyampaikan oleh-olehnya, latihan Pramuka dimulai dengan apel di halaman sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian tugas setiap regu untuk unjuk kreasi. Mula-mula adik-adik penggalang ini duduk rapi di lapangan sambil menuliskan yang ditugaskan oleh Kakak Pembina.
“Anak-anak tolong dicatat ya.”
“Siap Kak.”
“Setiap regu menampilkan kreasinya, boleh menyanyi, menari, senam semaphore, senam kreasi baru, yel-yel, baca pusi, gitar tunggal, melawak, parodi, dll. Pokoknya yang bisa menghibur. Apakah kalian paham?”
“Paham Kak.”
“Ok, 15 menit waktu bagi kalian untuk berlatih.”