MEDAN (Kompasiana): Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di di Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan yang tergabung pada Kelompok Tani Wanita Mekar Jaya. Kegiatan berlangsung Agustus s/d November 2023.
Sedangkan pelatihan dilaksanakan Kamis (21/9).Tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat diketua oleh Prof. Dr. Ir. Darma Bakti MS bersama Dr. Nini Rahmawati, SP, MSi dan Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS dibantu lima mahasiswa dari Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian USU. Yakni, Sabat Cristian Mora Panggabean, Novita Elfitri Pardosi, Calvin Jeremia Saragih, Laurensius S, Edita Simamora yang mengintroduksikan teknologi pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi produk pertanian yang bermanfaat dan bernilai ekonomis yaitu pupuk organik cair.
Prof. Dr. Ir. Darma Bakti MS dalam keterangannya menyebutkan saat ini, pemanfaatan sabut kelapa masih terbatas untuk bahan bakar, pembuatan kerajinan, dan sebagai media tanam, limbah sabut kelapa yang apabila tidak dikelola dengan baik sangat berpotensi mencemari lingkungan dan menjadi tempat bersarangnya hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Asahan Mati adalah hasil samping produksi kelapa juga berupa limbah sabut kelapa dalam jumlah yang cukup besar. Limbah ini sangat berpotensi mencemari lingkungan.
“Untuk itu kami melaksanakan PKM di daerah itu guna memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai upaya menciptakan pupuk organik cair,” ujarnya.
Disebutkannya, kegiatan diikuti seluruh anggota kelompok tani dan masyarakat sekitar. Sedangkan peserta sangat antusias saat mendengarkan penjelasan oleh tim pelaksana dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk organic cair dan pestisida nabati dari tanaman lokal, dengan menggunakan peralatan yang bahan-bahan yang diserahterimakan oleh tim kepada Kelompok Tani Wanita Mekar Jaya.
Sedangkan Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat USU dan mahasiswa-mahasiswa akan mendampingi kegiatan ini sampai masyarakat benar-benar memahami dan dapat melanjutkan kegiatan secara mandiri dan berkesinambungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H