Beberapa bulan ini saya mulai aktif kembali mencari pekerjaan pasca terkena layoff dari kantor lama.
Setelah sekian lama saya tidak mencari pekerjaan baik kerja di kantor maupun secara remote, saya menemukan beberapa platform untuk mencari kerja makin kesini makin berkembang.
Saya tidak mau mengatakan semua platform tersebut baik karena masih ada beberapa hal yang alih - alih membantu justru makin menjerumuskan. Terutama untuk kawan-kawan fresh graduate yang nyaris tertipu dengan lowongan fiktif.
Penipuan lowongan kerja yang saya kira dengan template lama tidak akan efektif nyatanya justru makin sering muncul, banyak sekali generasi Z yang nyaris tertipu.
Beberapa yang saya kenal sempat saya beritahukan juga, namun mungkin diluar sana ada juga yang sudah tertipu baik materi maupun waktu.
Jika melakukan pencarian di mesin pencari Google memang banyak sekali info lowongan kerja, tinggal memasukkan nama pekerjaan dan daerah maka Google juga akan membantu menyaringnya. Atau mungkin jika kita malas untuk mengeksplorasi lebih dalam bisa menggunakan bantuan dari layanan portal kerja.
Saya sendiri dulu saat awal-awal berkarir nyaris hampir setiap saat menggunakan layanan tersebut, namun saya tidak serta merta apply begitu saja.
Ada semacam riset kecil - kecilan, bahkan dulu di Kaskus (komunitas diskusi di internet) dibuatkan juga oleh adminnya mengenai info apakah lowongan ini fiktif atau benar apa adanya.
Hal yang sangat sederhana namun membantu sekali, bahkan kita bisa saling berbagi pengalaman mengenai interview di beberapa tempat kerja. Mungkin saya rasa di tahun 2024 ini lebih maju lagi atau ada media yang lebih baik tentunya.
Hampir dari beberapa lowongan pekerjaan di beberapa portal tersebut jika kita cermati bisa jadi berpotensi menjadi penipuan lowongan kerja.