Lihat ke Halaman Asli

Abdul Muis Ashidiqi

Content Writer

Metamorfosis

Diperbarui: 12 Januari 2025   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kupu-kupu (www.pexels.com)

Di sebuah taman yang dipenuhi bunga warna-warni, hiduplah seekor ulat kecil bernama Ulil. Ulil sangat suka makan daun. Setiap hari, ia mengunyah daun-daun segar dengan gembira. "Nyam, nyam, nyam! Enak sekali!" serunya.

Suatu hari, Ulil bertemu dengan seekor kupu-kupu cantik bernama Kupu. Sayap Kupu berwarna-warni seperti pelangi, sungguh indah! Ulil terpana melihatnya.

"Kupu, kamu cantik sekali!" puji Ulil.

Kupu tersenyum, "Terima kasih Ulil. Dulu aku juga sepertimu."

Ulil terkejut. "Benarkah? Bagaimana mungkin?" tanyanya penasaran.

"Aku dulu adalah seekor ulat. Lalu, aku berubah menjadi kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu," jelas Kupu.

Ulil tidak percaya. "Berubah? Maksudmu, kamu berganti baju?"

Kupu tertawa kecil. "Bukan, Ulil. Ini namanya metamorfosis. Semua kupu-kupu mengalaminya."

Kupu kemudian menjelaskan proses metamorfosis. Ulil mendengarkan dengan penuh semangat. Ia membayangkan dirinya bisa terbang bebas di angkasa dengan sayap yang indah.

"Wah, hebat sekali!" seru Ulil bersemangat. "Aku juga ingin menjadi kupu-kupu!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline