Lihat ke Halaman Asli

Abdul Muis Ashidiqi

Content Writer

Mengenal People Pleaser: Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 4 Juli 2023   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pexels.com

Pengertian People Pleaser

People pleaser adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Mereka cenderung mengesampingkan kebutuhan dan keinginan pribadi demi memenuhi harapan dan permintaan orang lain. People pleaser sering merasa tidak nyaman jika tidak bisa memenuhi harapan orang lain dan khawatir akan mengganggu hubungan sosial mereka.

Ciri-Ciri People Pleaser

Terdapat beberapa ciri yang umum ditemukan pada people pleaser. Beberapa ciri tersebut antara lain:

  • Sulit mengatakan tidak: People pleaser cenderung sulit menolak permintaan orang lain meskipun mereka sebenarnya tidak ingin melakukannya.
  • Menghindari konflik: Mereka sering menghindari konflik dengan cara menyetujui apa yang diinginkan orang lain, meskipun itu tidak selalu sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
  • Merasa tidak nyaman dengan kritik: People pleaser cenderung merasa sangat terpengaruh oleh kritik dan sering merasa buruk jika tidak bisa memenuhi harapan orang lain.
  • Rendahnya rasa percaya diri: Mereka sering merasa tidak cukup baik dan perlu disukai oleh orang lain untuk merasa berharga.
  • Kesulitan menentukan batasan: People pleaser cenderung sulit menetapkan batasan dalam hubungan mereka, sehingga mereka sering merasa dieksploitasi oleh orang lain.


Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental

Menjadi people pleaser tidak hanya berdampak pada kesehatan mental seseorang, tetapi juga pada kehidupan pribadi dan hubungan sosial mereka. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:

  • Kepuasan diri rendah: People pleaser sering mengabaikan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka sendiri, yang dapat menyebabkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri.
  • Stres dan kelelahan: Terus menerus berusaha memenuhi harapan orang lain tanpa memperhatikan kebutuhan diri sendiri dapat menyebabkan tingkat stres dan kelelahan yang tinggi.
  • Hubungan yang tidak seimbang: People pleaser sering kali menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan sosial.
  • Kehilangan jati diri: Kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain dapat membuat seseorang kehilangan identitas dan keinginan pribadi.

www.pexels.com

Cara Mengatasi Kecenderungan Menjadi People Pleaser

Jika Anda mengenali diri sendiri sebagai people pleaser dan ingin mengatasi kecenderungan tersebut, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  • Meningkatkan Kesadaran Diri: Mulailah dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap kebutuhan, keinginan, dan batasan pribadi Anda. Sadari bahwa penting untuk merawat diri sendiri dan bahwa kita tidak bisa menyenangkan semua orang sepanjang waktu.
  • Mengatur Prioritas Pribadi: Tentukan prioritas pribadi Anda dan belajar mengatakan tidak ketika permintaan orang lain bertentangan dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Ingatlah bahwa kita memiliki hak untuk memprioritaskan diri sendiri.
  • Membangun Batasan yang Sehat: Tetapkan batasan yang jelas dalam hubungan Anda dengan orang lain. Pelajari untuk mengenali kapan kita merasa dieksploitasi atau dimanfaatkan dan belajar untuk mempertahankan batasan yang sehat.
  • Mengembangkan Kemampuan Mengelola Kritik dan Penolakan: Terimalah kenyataan bahwa tidak mungkin untuk menyenangkan semua orang. Pelajari untuk mengelola kritik dengan baik dan menghadapi penolakan dengan sikap yang positif. Ingatlah bahwa penolakan bukan berarti kita tidak berharga.
  • Mencari Dukungan dan Bantuan: Bicarakan pengalaman Anda dengan orang yang dipercaya atau konselor yang berpengalaman. Dapatkan dukungan dan bantuan untuk mengatasi kecenderungan menjadi people pleaser dan membangun kesehatan mental yang lebih baik.

Dengan memahami dan mengatasi kecenderungan menjadi people pleaser, sekarang kita dapat membangun hubungan yang lebih harmonis, merawat diri sendiri, dan hidup dengan lebih autentik. Ingatlah bahwa menjadi baik kepada orang lain tidak berarti mengorbankan diri sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline