Tak dinyana tahun 2017 sudah tanggal 22 Januari saja!
Pada artikel ketiga di tahun ketiga ini (hampir keempat) saya akan mencoba menilik kebelakang sedikit dan memandang jauh-jauh ke depan.
Seperti yang mungkin telah dilakukan oleh semua orang, membuat resolusi tahun baru.
Walau sudah hampir akhir bulan, tak ada salahnya bukan?
Saya pikir malah ini dapat mengakomodir beberapa insan yang mengalami nasib sama seperti saya hehe…
Mengapa harus menilik kebelakang sedikit?
Ya, karena kita perlu melihat apakah yang kita lakukan itu benar dan dapat diteruskan di tahun yang akan datang, ataukan salah dan sebaiknya kita perbaiki? Juga bisa jadi, yang kita lakukan itu sebenarnya sudah oke, tapi perlu peningkatan lagi di tahun ini.
Mulailah dari hal yang kalian pikir atau rasa paling penting, contohnya karena salah satu hal yang paling penting menurut saya pribadi adalah hubungan dengan Tuhan YME, maka hal yang menjadi resolusi utama saya adalah ibadah.
Dari tahun ke tahun, saya mencoba memperbaiki ibadah saya yang memang jauh dari sempurna. Hidup di lingkungan mualaf sedari lahir dan keluarga sayapun banyak yang tidak seagama, sehingga membutuhkan usaha extra untuk dapat memenuhi ibadah-ibadah wajib hingga sunnah-sunnah lainnya.
Mungkin sebagian dari kita juga hidup pada keadaan yang demikian, tak apa, sayapun juga merasakan bagaimana sulitnya, tapi sesuatu yang sulit itu bukan berarti tidak dapat dilakukan, sesuatu yang sulit sebenarnya hanya membutuhkan niat, tekad dan usaha yang besar dari kita saja, justru malah seharusnya hal itu menjadi suatu tantangan tersendiri bagi kita, dan akan lebih rewarding ketika kita dapat menakhlukannya.
Beranjak dari hubungan dengan Tuhan YME, saya akan lanjut pada hubungan saya dengan orang-orang terdekat, mulai dari keluarga.