Lihat ke Halaman Asli

Air Mata Menetes Untukmu Sahabat

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh:khaira asyifa {yati}

Kring… Kring… Alarm tanda jadwal membersihkan mulai merontah-rontah dari layar telfon genggamku . Wah… Ternya hari minggu telah tiba dimana hari istrahat dari semua aktifitas di luar rumah. Yah, sebut saja hari rumah sedunia, atau hari mencuci sedunia, bahkan kadang disebut hari pembantu sedunia, (pendapat dari beberapa orang)…!!!

Saat aktifitaas rumah terselesaikan, waktunya istrahat sejenak kurebahkan badanku ditempat tidur miniku, untuk menghilangkan lelah dengan aktifitas rumah, mulai dari membersihkan sampai masak-memasakpun semuanya aku babat habis (seperti rumput saja deh di babat.. Ckckc) !!! ;)

Dari pembaringanku ku melirik sebuah benda yang berada di salah satu lemari bukuku, yangamat menggodaku untuk meraihnya, tapi kuberusaha palingkan pandangan itu dari benda kecil tersebut, agar aku bisa istrahat. Setelah beberapa menit ku mencuri pandang dari benda tersebut maka akupun termakan rayuannya.

Aku bangkit dari pembaringanku, dan ku raih benda yang agak tipis dan sedikit berat tersebut, note book namanya (yah,, Sedikit memperkenalkan bukan memamerkan), ku mulai membukanya dan mulai mengotak-atiknya. Setelah 5 menit kemudian aku mulai tergoda untuk membuka sebuah media social yang sangat digemari hampir semua kalangan, yaitu facebook. Dimana ku temukan sebuah status temanku dalam sebuah grup angkatan khusus SMAku dulu(yah,, Sekarang aku sudah masuk bangku kuliah) yang awalnya aku penasaran dengan isi status tersebut.

Setelah ku membaca dari setiap baris kaliamat status tersebut, yah sedikit menyayat hati ini. Entahlah, dengan status, “kau adalah sahabatku, dulu kita begitu akrab, tapi kenapa kau berubah? Jaga jarak dengan kami, bahkan sekarang kau mengganti kartu, berusaha hilang dari dunia kami, ada apa denganmu? Itulah, dulu kami sudah mengingatkanmu jangan ikut-ikutan kegiatan itu…!!!” kira-kira begitulah isi status dari salah seorang teman cowok SMAku dulu sebut saja Rian namanya. Yang setengah statusnya belum selesai membacanya…. ><

Setelah membaca status tersebut aku agak ragu untuk menyelesikan bacaanku, dalam hatiku ku menggumam “ wah,,,! Buat siapa yah ini status, kok aku agak merasa sih, apa ia segitunya teman-temanku sampai menanggapi perubahan yang ku lakukan? Ah,,,! Itu pasti bukan aku.” (kurang yakin)

Dengan rasapenasaranpun Ku mulai melanjutkan untuk membacanya,,, “…kami bukan bermaksud untuk melarangmu berubah menjadi baik, kami hanya ingin kita bisa berkumpul seperti dulu lagi, untukmu yati.”

Bruggg,,,,! Spontan ku ucapkan “astagfirullah,,” Hatiku gundah,,,! Ada bongkahan air mata yang mau tumpah dari kelopak mataku, seperti itukah tanggapan mereka selama ini padaku? Aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya menjalankan sesuai apa yang telah diperintahkan oleh ALLAH Azza Wa Jalla, bukan kerena niat apapun,,,!!!

Wahai teman-temanku kita adalah seorang laki-laki dan perempuan, dimana tidak memungkinkan kita untuk saling bercampur baur, dan bercanda ria. Ku lakukan semua ini bukan karena aku benci kalian, tapi ini semua untuk kita bersama saling menjaga dalam sebuah fitnah dunia yang penuh dengan bumbu-bumbu syaitan yang bisa merusak hati-hati kita ini,,,,!!!

Tahukah kalian aku lakukan ini karena sayangku pada kalian karena ALLAH,,,!!! Jika kalian juga bisa memahami apa yang telah aku pahami saat ini, maka pertemanan kita ini akan lebih dari seorang saudara yang saling menjaga karena ALLAH semata, dan pertemuan kita dengan doa. Doa kita kepada ALLAH,,,!!!

Saudaraku sayang,,,,!!! Jika kalian merasakan nikmat ini, nikmat yang aku rasakan saat ini, aku akan selalu berusaha agar nikmat ini selalu ku jaga, dan berharap kalian juga bisa merasakannya,,,!!!

Berjuta gundah dalam hatiku, ku ingin menuliskannya apa yang aku rasakan dalam sebuah komentar tersebut,,, !!! Tapi tangan ini tidak mampu untuk bergerak menuju hutuf-huruf yang sudah terpampang di hadapanku,,,!!! Aku hanya mampu menulis beberapa kalimat saja untuk kalian, “ teman-teman maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk memutuskan persaudaraan kita, ku lakukan ini semua untuk kebaikan kita semua, agar hati-hati kita bisa selalu terjaga dari bumbu-bumbu syaitan yang bisa merusaknya, maka dari itu pahamilah maksudku ini, simpanlah ALLAH dalam hati kita dan kunci rapat hati ini, maka ketenangan yang akan selalu kita rasakan. In Syaa Allah”.

#perubahan yang lebih baik itu tidak selamanya diterima dengan baik, tetap SEMANGAT.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline