Seberapa seringkah kita mendengarkan musik? Berapa kali sehari kita menyanyi? Seberapa banyak lagu yang kita simpan di dalam memori Hp? Lupa, mungkin itu jawaban yang ada dibenak kita. Bohong bila kita tak pernah mendengarkan musik, bohong bila kita menjawab tak pernah menyanyi. Ya, musik memang tak pernah lepas dari kehidupan kita. Nah, kali ini kita akan sedikit mengulas tentang harmoni, struktur lagu dan ekspresi.
Harmoni, tentu kita sering mendengar istilah harmoni. Harmoni adalah keselarasan. Sudharsono (1991) menyatakan bahwa paduan nada-nada yang mengiringi melodi dari lagu disebut harmoni. Harmoni merupakan rangkaian dari bermacam-macam paduan nada yang disebut akor. Harmoni atau ilmu harmoni dapat diartikan sebagai ilmu untuk menyusun dan menyambung akor-akor (Padmono, 2002). Harmoni juga dapat diartikan sebagai salah satu teori musik yang mengajarkan akor-akor agar musik tersebut selaras dan dapat enak didengar oleh telinga kita.
Seperti halnya seorang penulis yang memahami struktur bahasa, penulis lagu pun harus dapat memahami struktur lagu. Apa itu struktur lagu? Atan Hamdju (1989) menyatakan bahwa struktur lagu merupakan susunan serta hubungan antara unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu yang bermakna, sedangkan yang dimaksud dengan komposisi adalah menciptakan lagu.
Berikutnya yang akan kita kulas adalah tentang ekspresi. Ekspresi adalah ungkapan tentang rasa, pikiran, gagasan, cita-cita, fantasi, dan lain - lain. Dalam musik, ekspresi dapat diartikan sebagai ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa tempo, dinamika, dan warna nada dari unsure-unsur pokok musik dalam pengelompokkan, frasering yang diwujudkan oleh seniman musik atau penyanyi yang disampaikan pada pendengarnya.