Sudah hampir dua tahun lamanya pandemi corona virus merebak di penjuru dunia, tidak hanya masalah kesehatan namun masalah ekonomipun menjadi ikut terganggu sebab efek domino ini.
Mungkin ada sebagian orang yang masih dapat meng handele pekerjaan serta pendapatannya untuk kebutuhan sehari-hari, namun ada banyak juga orang diluar sana yang harus merasakan dampak dari pandemi, dikarenakan pendapatan yang berkurang atau para pelaku bisnis dengan sektor tertentu yang semakin sulit bertahan dan banyak kehilangan konsumenya.
Meski begitu seiring berjalanya waktu manusia mulai berusaha untuk menyesuaikan diri agar dapat bertahan, sebab seperti dalam Psychology of a Crisis bahwasanya krisis menghasilkan perubahan terhadap cara melihat masadepan termasuk pemahaman serta cara baru untuk mengelolanya,
Ini menjadi salah satu alasan bagi tumbuhnya trand baru yang bermunculan sebagai broblem solving dari segala kegelisahan yang tengah terjadi, salah satu yang popular dan menjadi gaya hidup baru bagi para anak muda adalah konsep kehidupan sederhana atau minimalis life style ala Jepang, yang sempat terkenal sebab Fumio Sasaki dengan bukunya "Goodbye, Things" para penganut gaya hidup minimalis ini melawan norma masyarakat yang konsumtif, dengan betul -- betul mengurangi atau me minimalkan barang yang mereka miliki.
Meski sebagian orang berfikir konsep minimalis ini menakutkan atau terlalu berlebihan, seperti hidup tanpa uang, hidup serba pas-pasan dan terkesan menyusahkan bahkan sama sekali tidak bisa menikmati hidup.
Namun sebetulnya tidak demikian jika digunakan sesuai dengan kebutuhanya, Kita bisa menggunakan konsep minimalis dengan memilih sesuai tujuan finansial dari masing-masing individu. Intinya tujuan hidup minimalis adalah untuk menggunakan barang secara efisien.
Nah maka dari itu mati kita lihat tujuan gaya hidup minimalis seperti apa yang bisa diambil untuk membantu kondisi finansial selama pandemi..
- Menahan rasa untuk menginginkan suatu barang dan menambah uang.
Dalam konsep minimalis ada yang dinamakan decluttering, yaitu dengan menyingkirkan barang yang tidak di butuhkan dan hanya menyimpan barang-barang yang dibutuhkan.
Cara ini memiliki tujuan baik, dengan menyingkirkan barang yang tidak dibutuhkan diharapkan kita dapat dengan mudah menilai selera diri kita sendiri, sekiranya jenis, model, atau warna seperti apa yang lebih sering kamu gunakan. Sehingga mempersempit kriteria barang agar bermanfaat secara efisien .
Sebab terkadang alasan kita membeli barang bisa jadi karena sedang kekinian atau tergiur potongan harga padahal itu bukan selera kamu. Dengan melakukan decluttering barang yang tidak akan kamu pakai itu bisa dijual pada situs online seperti untuk menambah penghasilan, Terutama jika kamu punya barang branded yang tidak pernah terpakai, tentu itu akan sangat membantu finansialmu saat pandemi.
- Bisa lebih fokus pada budgeting
Konsep minimalis membuat kita dapat lebih menghargai barang serta memahami diri sendiri, sebab secara tidak langsung kita sudah terbiasa dengan barang-barang yang berfungsi dengan tepat.