Lihat ke Halaman Asli

Perang Kata Jelang Pilpres Salahkah?

Diperbarui: 21 November 2018   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak dimulainya masa kampanye September lalu, Kedua belah pihak ada agenda Deklarasi tim-tim relawan dan safari politik dari dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

kedua pasangan capres dan cawapres menghiasi media massa setiap hari dan Wajah keduanyapun berseliweran di televisi.

Namun sayangnya, masyarakat lebih banyak melihat perang kata-kata  dari kedua belah pihak untuk saling komentari dan cendrung saling menjatuhkan. 

Di satu sisi,

Kedua Belah pihak berjanji dan menyatakan untuk Indonesia yang lebih baik, akan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tak ada satupun dari capres maupun cawapres yang menyatakan sebaliknya. Tapi bagaimana caranya menjadikan Indonesia yang lebih baik, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat tersebut. Inilah yang sebenarnya ditunggu-tunggu semua kalangan masyarakat. Bukan untuk saling

menjatuhkan kredibilitas kompetitornya. Karena itu bukan solusi dan masyarakat sekarang sudah cerdas, dapat menilai mana yang realistis Dan yang hanya angan-angan. Saling Mengkritisi amar ma'ruf nahi munkar  sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan kemajuan pencapaian cita cita bersama. Silahkan kemukakan semua idea, gagasan. Karena itu jauh lebih produktif, berkesan,dan memberi dampak positif untuk kehidupan yang lebih sehat.     Menurut saya gak ada yang salah saling mengkritisi dan perang Kata kata asal tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Dan persatuan. Bagaimana menurut Anda? 

Selain di kompasiana, saya Ada di YouTube juga. Buat teman kompasiana yang juga aktif di YouTube , Kalo berkenan silahkan mampir, ke channel https://goo.gl/gQBeHg

Terimakasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline