Lihat ke Halaman Asli

Monas Juli 2006

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat menatap bola matamu

tajam dagumu, rekah bibirmu

adalah pesona yang membakar gairah lelakiku

Semerbak yang dibawa angin malam

saat mengurai anak rambutmu,

membawa ke tepian telaga yang berair bening

teduh di bawah temaram purnama

Ingin sekali aku masuk, dan menyelam di dalamnya

hingga kulupakan kesepianku

dalam waktu yang telah memenjarakanku dengan tata krama

Membaui aroma tubuhmu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline