Erik Erikson adalah seorang Psikoanalisis pertama di Boston. Ia terkenal dengan teori tentang 8 tahap perkembangan di dalam kehidupan manusia. Ia juga tertarik dan memiliki fokus pada masyarakat dan kebudayaan. Menurut Erickson manusia dinyatakan berkembang dari satu tahap ke tahap berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau tidak. Ia juga berpendapat bahwa orang- orang harus menemukan identitasnya dalam potensi- potensi masyarakat atau harus menanggung akibat- akibatnya.
Pembagian tahap- tahap ini berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia dapat dilihat dari table ini :
Selama ini saya berinteraksi dengan siswa pada tahap menengah pertama dan menengah atas. Siswa di tahap ini memiliki perilaku yang sangat berbeda walaupun pada tahap yang sama. Perbedaan yang terlihat secara umum, siswa yang duduk di bangku menengah pertama yang merupakan peralihan dari masa anak kecil berpikir bahwa pembuktian diri perlu dilakukan dengan diakui temannya saat dinyatakan pintar, mampu terlihat menonjol di kelasnya. Sebaliknya siswa pada menengah atas sudah melewati masa itu dan mereka lebih berfokus untuk menonjol pada kelompok yang lebih kecil tetapi memiliki persepsi yang sama.
Benar adanya yang disampaikan Erick Erickson. Siswa yang berada pada fase remaja memiliki keinginan untuk berinteraksi di sekolah. Maka dari itu sebagai guru kita perlu membantu mereka menjalani fase ini dengan baik. Kita perlu memberikan waktu kepada mereka untuk beraktivitas di dalam kelompok tetapi untuk siswa menengah pertama perlu didampingi agar pembagian tugas jelas dan mereka merasa tidak diacuhkan saat berinteraksi di dalam kelompok. Bagi siswa menengah atas dapat dibebaskan, asalkan mereka dapat melaporkan pertanggung jawaban kerja masing- masing.
Saya juga menemukan beberapa hal yang perlu dihindari dari fase ini. Siswa tidak boleh kita dorong terlalu keras, baik dalam pemberian pujian ataupun hukuman. Beberapa anak akan merasa terlalu dianak emaskan atau dianggap anak aneh di kelas. Akhirnya siswa dapat merasa dirinya diberikan label oleh setiap orang dan kesalahan terbesar adalah kita sebagai guru yang memulai hal tersebut.
Sebagai guru kita perlu bersyukur,Erick Erickson sudah menganalisis dan menyatakan 8 tahapan ini. Selanjutnya pengetahuan ini dapat kita terapkan, kemudian pastikan membantu setiap siswa di kelas kita melewati fasenya dengan baik agar fase berikutnya, mereka sudah dapat berdiri sendiri dengan kemampuannya sebagai manusia yang berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H