Lihat ke Halaman Asli

Seseorang yang Terbaik

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


“ Aku juga tidak tahu, satu hal yang aku tahu cuma kamu yang terbaik dalam hidupku“ Katanya pelan
Mendengar kata – katanya aku terdiam sejenak, entahlah apa yang harus aku katakan padanya.
“ Jess, aku mohon kamu jangan pergi.” Pintanya setengah memohon
“ Nicholas, aku juga tidak mau pergi tapi ini permintaan mama, beliau ingin agar aku pulang.” Jawabku pelan
“ Jess, kamu janji ya jangan pernah
melupakan aku. Sampai kapanpun posisi kamu didalam hatiku tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun juga. Cuma kamu yang terbaik.” Bisiknya pelan ditelingaku
Aku menangis mendengar kata – katanya itu
“ Maafkan aku Nic.” Sahutku pelan
“ Selamat tinggal Jessica “ Katanya sambil memelukku erat. Aku dan Nicholas memang terpaksa harus berpisah, Karena tidak mendapat restu dari orang tua kami. Sedih memang harus berpisah dengan orang yang kita sayangi tapi begitulah takdir.

Beberapa tahun kemudian

Aku melangkah memasuki sebuah restoran siap saji, kulihat sekeliling restoran itu, terlihat seorang cowok memakai kemeja lengan panjang putih sedang duduk disalah satu meja sambil melambaikan tangan kearahku
“ halo sayang, kamu udah lama disini? Tanyaku pada cowok itu
“ Lumayan, kamu mau makan apa Jess?” Tanyanya
“ Aku mau minum aja dre.” Jawabku. Andre adalah tunanganku, Dia seseorang yang berhasil menggantikan posisi Nicholas didalam hatiku. Bersamanya kuharap dapat memulai sebuah kehidupan baru yang indah walaupun aku tahu mungkin aku bukan satu – satunya wanita didalam hatinya, karena ada sosok wanita lain yang telah lama mengisi hatinya. Seseorang yang begitu special dan mungkin takkan tergantikan.
“ Jess “ panggil Andre lembut
“ Ya dre “ Jawabku kaget
“ Kamu lagi melamunin apa sech?” Tanyanya
“ Oh gak “ Jawabku berbohong, kulemparkan pandanganku ke jendela
“ Ada apa ma kamu sayang?” tanyanya
“ Aku gak papa kok dre.” Jawabku. Sejak awal Andre memang telah cerita soal Kezia, Kezia adalah salah satu mantan Andre beberapa tahun yang lalu, sama seperti aku dan Nicholas hubungan merekapun harus kandas karena kedua orang tua Kezia tidak merestui hubungan mereka. Kezia pun tiba – tiba menghilang bak ditelan bumi, sejak itu Andre tidak pernah bertemu dengan Kezia lagi sampai saat ini. Dari cerita – cerita Andre tentang Kezia aku tahu bahwa Kezia adalah seorang wanita yang baik, bahkan seseorang yang terbaik yang pernah ada dalam hidupnya, Kezia adalah seorang cewek yang sangat dewasa dan sabar, segala pengertiannya dapat mengubah hidup seorang Andre yang brutal menjadi anak baik – baik. Ya untuk Andre, Kezia adalah sosok seorang cewek yang sangat sempurna. Dan dari awal seperti janjiku pula aku tidak akan pernah berusaha untuk menggeser posisi Kezia didalam hati Andre, aku hanya akan memasukii ruang didalam hati Andre yang dapat aku masuki. Akupun berusaha untuk tidak menggantikan posisi Kezia karena aku tahu ia tidak akan pernah terganti. Sering kali aku bertanya – tanya dalam hatiku, mampukah aku untuk terus seperti ini? Mengetahui bahwa ada wanita lain didalam hatinya. Akh aku tidak tahu, yang dapat aku lakukan adalah menghormati posisi Kezia didalam hati Andre, aku akan melakukan semua tugasku sebagai seorang istri tanpa harus menguasai hatinya.
“ Loe yakin Jess, bisa seperti itu? Tanya Maria padaku
“ Entahlah Mar, gue juga gak tahu.” Sahutku
“ Cewek mana yang mau diduain seperti itu.”
“ Bukan diduain dunk Mar, ini kan Cuma masalah dia gak bisa melupakan Kezia aja.” Sahutku
“ Sama aja kali, Walaupun sosok Kezia tidak ada didekat kalian tetapi tetap aja didalam hatinya ada wanita lain.” Jawab Maria
“ Iya gue tahu, terkadang gue juga jealous ma Kezia tapi mau gimana lagi. Itu semua kenangan mereka, gue juga gak bisa maksa dia untuk melupakan Kezia.” Sahutku
“ Dan loe mau menerima semuanya gitu aja?” Tanya Maria padaku
“ Entahlah mar, gue gak tahu tapi gue udah janji untuk memasuki ruangan didalam hatinya tanpa harus menggeser posisi Kezia. Gue akan memasuki ruangan yang bisa gue masukin. Itu aja.” Jawabku ragu
maria hanya tersenyum mendengar kata – kataku itu
“ Gue harap loe bisa memikirkan semuanya baik – baik karena loe menikah dengan Andre gak setahun atau pun dua tahun tapi selamanya, gue gak mau loe menyesal.” Kata Maria
“ Thanks Mar, gue tahu itu kok.”
Beberapa bulan kemudian, aku dan Andre melangsungkan pernikahan kami. Sebuah pesta yang meriah kami selenggarakan sebagai ucapan syukur untuk pernikahan kami. Setelah itu kami memutuskan pergi ke Bali untuk berbulan madu. Hotel dan tiket pesawatpun telah disiapkan. Setelah sampai dihotel aku memutuskan untuk mencari makan siang.
“ Dre kamu mau ikut makan gak?” tanyaku pada Andre
“ Aku belom lapar sayang, udah kamu bungkusin buat aku aja, nanti aku makan dikamar.”
“ Kalo gitu aku cari makanan dulu ya.” Pamitku padanya. Aku berjalan menuju restoran dihotel itu. Kuputuskan memilih sebuah meja yang dekat dengan jendela agar aku dapat melihat suasana pantai dari sini. Tiba – tiba aku dikagetkan oleh sebuah suara yang sepertinya tidak asing lagi bagiku
“ Jessica “ panggil orang itu
“ Nicholas?” Tanyaku tak percaya
“ Oh Jessica, aku tidak menduga kita akan bertemu disini. Selama ini aku selalu merindukan kamu.” Katanya sambil tersenyum
“ Apa kabar Nicholas?” tanyaku
“ Aku baik, kamu sendiri bagaimana kabarnya Jessica?”
“ Aku juga baik. Kamu kesini sama siapa Nic?”
“ Aku datang kesini bersama Tiara pacarku Jess.” Jawabnya
“ Oh ya? Mana pacarmu?” tanyaku
“ Bentar lagi dia kesini kok, bagaimana dengan kamu Jess?”
“ Oh aku kesini bersama Andre suamiku, kebetulan kami baru saja menikah.” Jawabku
“ Jadi kamu telah menikah?” Tanyanya. Kulihat sebuah kekecewaan dimatanya
“ Iya Nicholas.” Sahutku
“ Apakah kamu bahagia bersamanya?” Tanyanya
“ Iya, dan aku harap kamu pun bahagia bersama pacarmu.” Sahutku
“ Jessica, aku tidak pernah bisa melupakan kamu dalam hidupku. Dan tidak ada seorangpun yang dapat menggantikan posisi kamu didalam hatiku termasuk Tiara.” Terangnya panjang lebar
“ Kamu pasti bisa melupakan aku Nic.” Sahutku
“ Tidak Jess, kamu tahu sampai saat inipun aku selalu teringat padamu. Itulah sebabnya aku kesini ke negaramu. Kuharap aku dapat bertemu denganmu walaupun untuk yang terakhir kalinya.” Sahutnya lemah
“ Terakhir kalinya?” Apa maksudmu Nicholas?” Tanyaku bingung
“ Aku terkena HIV AIDS sejak setahun yang lalu Jess, itulah sebabnya Tiara membawaku ke Indonesia. Ia berharap dapat mempertemukan aku denganmu. Sejak kamu kembali ke Indonesia aku kehilangan contact denganmu, aku bahkan tidak tahu kamu berada dimana, yang aku tahu dari Indonesia adalah Bali. Itulah sebabnya aku dibawa kesini. Tiara pasti senang sekali jika tahu aku dapat bertemu denganmu disini.” Terangnya panjang lebar
“ HIV AIDS? Kok bisa? Bagaimana keadaanmu sekarang?” tanyaku
“ Iya, mungkin ini semua adalah takdirku. Seperti yang kamu lihat aku baik – baik saja. Tapi kini hidupku tergantung dari obat yang diberikan dokter.” Terangnya
“ Nicholas?” Tiba – tiba obrolan kami berhenti karena kedatangan seorang wanita
“ Tiara, kamu pasti kaget jika tahu siapa dia.” Kata Nicholas dengan wajah berseri – seri dalam bahasa inggris
“ Memangnya siapa dia Nicholas?” Tanya wanita itu penasaran
“ Ia adalah Jessica” Jawab Nicholas.
“ Jessica?” tanyanya tak percaya
“ Iya Tiara “ sahut Nicholas
“ Aku senang sekali bertemu denganmu Jessica, Nicholas selalu bercerita banyak padaku tentang dirimu. Akhirnya Tuhan mendengarkan doa Nicholas untuk mempertemukanmu dengannya.” Katanya
Kulihat tidak ada sedikitpun kecemburuan diwajahnya, terlihat ia ikut merasa senang karena Nicholas telah bertemu denganku disini. Aku hanya dapat tersenyum getir melihat semuanya karena jujur aku gak kuat melihat keadaan Nicholas sekarang, tubuhnya sangat kurus, hanya tulang yang terbungkus kulit, wajahnyapun terlihat sangat pucat sekali.
“ Nicholas, kamu harus istirahat ayo kita kembali kekamar.” Kata Tiara
“ Aku masih ingin ngobrol banyak dengan Jessica, Tiara.” Pinta Nicholas setengah memohon
“ Tapi ingat kata dokter sayang kamu tidak boleh capek, gini aja bagaimana jika kita ajak Jessica kekamar kita.”
“ Jessica, maukah kamu ikut ke kamar kami?” Pinta Nicholas padaku
“ iya “ sahutku pelan. Aku mengikuti mereka dari belakang, kulihat Tiara sangat sigap sekali memapah Nicholas. Kamar mereka ternyata bersebelahan dengan kamarku.
“ Jessica, darimana saja kamu?” Tanya Andre padaku. Rupanya dari tadi Andre menungguku didepan pintu kamar kami
“ Andre kenalkan ini Nicholas, ini Tiara. Ini Andre suamiku.” Kataku sambil memperkenalkan mereka
“ Oh jadi kamu adalah suami Jessica?” Tanya Nicholas
“ Iya “ Sahut Andre
“ Bolehkah aku minta tolong padamu?” Tanya Nicholas
“ Tentu saja” Sahut Andre
“ Maukah kamu menjaga Jessica untukku?” Pintanya
Andre melihatku dengan tatapan heran
“ Jelas aku akan menjaganya karena dia adalah isteriku.” Sahut Andre kesal.
“ Thanks, bolehkah aku berbicara padamu didalam?” Pinta Nicholas pada Andre
“ Untuk apa?” Tanya Andre kesal
“ Kumohon tolong turuti permintaannya.” Pinta Tiara setengah memohon pada Andre
" Sebenarnya ada apa ini? Katakan padaku siapa mereka Jessica?" Tanya Andre padaku dengan nada kesal
" Nicholas adalah mantanku di London dulu." Sahutku pelan
" Aku mohon Andre, ijinkan aku berbicara empat mata padamu." Pinta Nicholas memelas
" Tolong turuti permintaannya aku mohon." Pinta Tiara sambil menangis
" Andre tolong kamu turuti permintaannya Nicholas." Pintaku
" Baiklah." Sahut Andre kesal
“ Tiara, tolong kamu temani Jessica disini aku harus berbicara padanya didalam.” Kata Nicholas pada Tiara
“ baiklah.” Sahut Tiara sambil membukakan pintu dan membantu Nicholas masuk. Tiara mempersilakan Andre duduk sebuah bangku disebelah tempat tidur. Setelah pamit pada Nicholas, Tiara mengajakku keluar kamar.
“ Aku senang sekali dapat bertemu denganmu disini.” Kata Tiara padaku
“ Bagaimana keadaan Nicholas?” Tanyaku
“ kata dokter ia tidak akan bertahan lama, keadaannya sudah sangat parah sekali.” Jawabnya sedih
“ Mengapa ia dapat terkena Aids?” Tanyaku
“ Panjang sekali ceritanya Jessica, sejak kepergianmu Nicholas berubah total ia jadi sering pergi ke club dan menggunakan obat – obatan terlarang, dari salah satu jarum suntik itulah ia tertular HIV AIDS. Semakin hari keadaannya semakin terpuruk hanya satu permintaannya sebelum ia pergi meninggalkan dunia ini, ia ingin bertemu denganmu untuk yang terakhir kalinya. Aku tidak tahu harus mencarimu kemana karena Nicholaspun tidak memiliki alamatmu di Indonesia. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi kesini karena yang aku tahu dari Indonesia adalah Bali. Jessica, Nicholas sangat mencintaimu setiap hari kulihat ia begitu merindukan kamu. Kepergianmu sangat menyiksa hidupnya. Kumohon kembalilah padanya.” Pintanya sambil menangis
“ Tiara, aku telah menikah sekarang lagipula Nicholas telah memilikimu. Hanya kamu yang dapat membuat dia bahagia.” Sahutku
“ Tidak, Nicholas tidak pernah mencintai aku, didalam hatinya hanya ada kamu. Hanya kamu yang terbaik untuknya, aku tidak akan pernah bisa menggantikan posisimu didalam hatinya.” Jawabnya sambil menangis
“ Tidak, Tiara hanya kamu yang dapat membahagiakan Nicholas. Lihatlah betapa perhatiannya kamu pada Nicholas.” Hiburku
“ Jessica, Sebenarnya aku yang meminta Nicholas untuk jadi pacarku, awalnya dia menolak karena tiada satupun cewek yang dapat menggantikan kamu didalam hatinya. Tapi aku memaksanya kupikir aku dapat menggantikan posisimu namun ternyata aku salah. Setiap hari hanya namamu yang ia sebut, bahkan seringkali kulihat ia menangis sambil memegang foto – fotomu. Saat itu aku sadar aku tidak dapat memaksakan perasaannya. Tapi akupun tidak dapat meninggalkannya dalam keadaan seperti ini karena setiap hari keadaannya semakin lemah dan tak berdaya.” Terangnya panjang lebar. Mendengar cerita Tiara aku hanya dapat menangis. Sebuah perasaan bersalah menghinggapiku saat ini. Tiba – tiba terdengar sebuat teriakan Andre memanggilku dari dalam kamar. Aku dan Tiara berlari menuju kamar Nicholas, kulihat Nicholas terbaring lemah
“ Jessica, kuharap kamu hidup bahagia bersama Andre selamanya dan terima kasih kamu pernah ada dan mengisi hidupku walaupun takdir tidak pernah menyatukan kita. Andre, Jessica maukah kalian berjanji padaku untuk selalu bersama selamanya? “ tanya Nicholas padaku dan Andre
" Iya Nicholas, kami berjanji untuk selalu hidup bersama selamanya. " Sahut Andre
" Andre, tolong jaga Jessica untukku." Pinta Nicholas lagi
" Ya Andre aku janji akan selalu menjaga Jessica sampai akhir hayat hidupku." Jawab Andre sungguh- sungguh
" Terima kasih. Tiara" Kata Nicholas lagi
" Ya Nicholas aku disini." Sahut Tiara
" Maafkan aku Tiara, aku selalu saja menyusahkanmu. Terima kasih karena kamu telah menjagaku selama ini." kata Nicholas lagi
" Menjagamu adalah kewajibanku Nicholas." Sahut Tiara sambil menangis
" Maafkan aku yang tidak pernah dapat membahagiakanmu Tiara." Kata Nicholas lagi
" Sssssttttt jangan ngomong begitu sayang, selama ini aku selalu bahagia karena dapat berada disampingmu." sahut Tiara sambil menghapus air matanya
" Sekarang aku dapat pergi dengan tenang. Selamat tinggal " kata Nicholas
“ Nicholas, jangan tinggalkan aku.” Tangis Tiara. Andre memeriksa denyut nadi Nicholas
“ Dia telah pergi untuk selamanya.” Sahut Andre. Aku dan Tiara menangis melihat kepergian Nicholas. Disaat – saat terakhirnya ia masih saja ingat padaku dan Andre, perasaan bersalahku semakin menjadi. Oh Tuhan mengapa Engkau begitu cepat memanggil orang sebaik Nicholas. Sesuai permintaan Nicholas ia ingin dimakamkan di Bali. Tiarapun memutuskan untuk kembali ke London. Aku dan Andre membatalkan bulan madu kami dan pulang ke Jakarta.
SELESAI

NB : Ini hanya cerita fiksi jika ada kesamaan cerita hanyalah kebetulan belaka..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline