Lihat ke Halaman Asli

Whisnu Wardhana Suratman

Penikmat kopi pagi

Derby Milan: Pertarungan Para Gladiator di Kota Fashion

Diperbarui: 15 September 2023   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto via GOAL

Sebagai salah satu kota fashion di dunia selain Paris dan Newyork, Milan punya kesan elegan yang berbeda di bandingkan kota-kota Itali lainya. Tidak hanya di atas panggung cat walk, di sepak bola kota Milan mempunyai dua tim besar yang tidak hanya sukses menaklukan Itali tetapi juga menjadi jawara di Eropa. AC Milan pemilik tujuh gelar Liga Champions akan bertemu dengan satu-satunya perahi treble winner di Italy, Internazionale dalam tajuk Derby della Madoninna.

Derby della Madonnina, salah satu derbi terbaik di Italia dan dunia akan kembali tersaji besok Sabtu, pukul 23.00 di stadion Giuseppe Meazza. 

Setelah melalui masa-masa suram pada dekade pertengan 2010an, kedua tim kota Milano ini kembali bergeliat. Hal ini bisa di lihat dari pencapaian kedua tim yang saling bergantian menjuarai Serie A di tahun 2021 dan 2022. Puncaknya kedua tim berhasil melaju hingga semifinal UCL musim lalu. 

Pertemuan kali ini terjadi dalam Gionarta ke 4 Serie A, di mana masing-masing tim hadir dengan modal meraih tiga kali pertandingan sebelumnya. Milan menang 2-0 atas Bologna, mencukur Torino 4-1 di Turin, dan menang 2-1 setelah bertanding dengan 10 orang melawan Roma.

Inter hadir di derby kali ini dengan modal yang lebih baik, menang tiga kali tanpa kebobolan dan mencetak delapan gol.

Bales dendam Milan ataukah Inter semakin digdaya?

Pada empat pertemuan terkahir Inter digdaya atas saudara tirinya dengan memenagkan empat laga terakhir tanpa satu kalipun kebobolan. Akankah pertemuan kali ini mengakhiri hasil buruk skuad Pioli atas skuad Inter racikan Inzaghi. 

Milan melakukan perombakan besar musim panas ini, pemain kecintaan Milanisti, Tonali, di lego ke Newcastle. Sebagai gantinya manajemen mendatangkan banyak pemain yang beberapa langsung mengisi pos starting line-up, seperti Ruben Loftus-Cheek, Tijjani Reijnders, Christian Pulisic. Hasilnya merubah formasi dasar Milan yang terbiasa menggunakan 4-2-3-1 pada musim lalu, menjadi 4-3-3 pada musim ini.

Di sisi lainnya, Inzaghi tidak menikmati kemewahan tersebut. Onana yang terbang ke kota Manchester hanya digantikan Yan Sommer dari Munchen dan Lukaku yang banyak berdrama selama musim panas di gantikan oleh Marcus Thuram secara gratis. Sehingga hmpir pasti Inter akan tetap turun dengan formasi 3-5-2 andala. Simone

Pertandingan Liga Champion di pekan depan tentu dapat membagi fokus kedua tim untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya, terlebih lagi untuk Milan yang masuk ke Grup neraka bersama kuda hitam seperti Dormund dan Newcasle serta tim bertabur bintang PSG. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline