Permainan virtual sandbox yang bisa diakses lewat Internet pada 2006, Roblox, mengalami penghentian untuk 3 hari. Sejak 28 Oktober 2021, para pengguna Roblox yang ingin bermain game tidak bisa mengakses satu game di situs Roblox.com dari awal hari.
Dengan Roblox tidak bisa diakses, beberapa pengguna Roblox mengekspresikan kemarahan di sosial media dan beberapa pengguna bermain game yang lain. Dan, dari situasi ini, ada beberapa meme yang mengandung kata vulgar tersebar di sosial media.
Pada 1 November 2021, Tim Sosial Media Twitter Roblox mengumumkan bahwa Tim Teknis sudah mengatasi situasi dan mengembalikan pengalaman Roblox seperti semula. David Bazucki, Pemilik Perusahaan Roblox, menyatakan alasan Roblox mempunyai pemberhentian sementara.
"Dikarenakan kesusahan mendiagnosa bug yang menyebabkan pemberhentian servis Roblox, proses perbaikan mengambil waktu yang lama, namun, setelah mengidentifikasi alasan dari pemberhentian Roblox, kita bisa memperbaiki masalah tersebut melalui konfugirasi ulang, penyetelan kinerja dan mengskala berat. Kita bisa menghidupkan kembali Roblox pada siang."
Berkat tim teknis, semua pengguna Roblox bisa bermain game seperti biasa. Tidak ada data pengguna yang hilang, dan semua pemain bisa bermain seperti normal.
(AA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H