Lihat ke Halaman Asli

Paradox Jakarta Ramai, tapi Kenapa?

Diperbarui: 20 Juni 2018   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

“Pagi memanggil kota yang lelap ini
 Dia bertanya bagaimana hari mu

 Apa kabar mimpi-mimpi mu
 Apa kau bisa melalui
interview kerja itu?
 Apa kau tinggal begitu saja

 Apa kabar angan-angan mu
 Hari ini

 Jakarta ramai
 Hati ku sepi
 Jangan kau tanya
 Mengapa sedih

 Ku tak tahu ku tak tahu
 Apa arti resah ini
 Entah apa yang ku mau
 Penuh tanya dalam diri
 Jakarta ramai

 Senja menyambut kota yang lelah ini
 Dan dia bertanya bagaimana hari mu

 Apa kata hati kecilmu
 Mengapa tak kau ikuti saja
 Apa isi dari benak mu
 Hari ini

 Jakarta ramai
 Hatiku sepi
 Jangan kau tanya
 Mengapa sedih

 Aku tak tahu aku tak tahu
 Apa arti magang yang sebenarnya?
 Entah apa yang ku mau
 Penuh tanya dalam diri
 Jakarta ramai (Jakarta ramai hati ku sepi)

 Langitnya abu hati ku biru
 Banyak hal baru tapi ku lesu

 Jelaskanlah jelaskanlah
 Apa arti resah ini
 Entah apa yang ku mau
 Penuh tanya dalam diri
 Jakarta ramai”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline