Di kondisi rupiah yang terpuruk, coba perhatikan sekeliling Anda? saya melihat masih banyak orang yang datang untuk menabung ke bank, masih banyak orang yang makan di Mall-mall mewah, lalu di jalanan saya perhatikan, makin banyak beterbaran plat-plat motor baru yang entah di beli dengan kredit atau cash dan belum lagi yang tidak saya perhatikan secara detail.
Yang ada di pikiran saya sekarang, benarkah kita sedang dalam krisis ekonomi seperti yang banyak diberitakan media?
Kalau bicara tentang saham di BEJ, betul sudah hampir dua bulan ini rata-rata saham ada di posisi red bahkan penurunannya cukup dalam, dan itu terasa perih di mata melihat account yang minusnya cukup membuat geleng-geleng kepala.
Kalau bicara tentang harga-harga di pasar, kenaikan harga-harga sayuran dan daging, masih diminati banyak kalangan. Bahkan yang saya lihat, orang-orang di sekeliling saya jadi terlihat pemalasan, malas masak dengan alasan waktu yang tidak cukup alias sibuk.
Jadi terletak di mana krisisnya?
Bagi saya, krisis ekonomi adalah rata-rata orang mulai menunjukkan penghematan dan counter makanan di mall-mall sepi pengunjung, bioskop sepi pengunjung, tukang sayuran penuh dipadati orang, plat-plat motor terbaru semakin sedikit terlihat dan kemungkinan terbesar semua media akan lebih berteriak-teriak lebih banyak daripada sekarang.
Menurut Anda, di mana letak krisisnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H