Lihat ke Halaman Asli

wety yuningsih

Guru Biologi SMAN 1 Cililin suka berbagi, Guru Youtuber, Guru Blogger ....

Pentingnya Asesment Diagnostik di Awal Pembelajaran

Diperbarui: 12 Juli 2022   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. 

Asesmen diagnostik sangat penting karena dapat mengetahui lebih awal tentang kondisi peserta didik, misal tipe belajar peserta didik sehingga kita sebagai guru dapat membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini akan membantu Guru membuat pembelajaran yang dapat membahagiakan peserta didik dan pastinya akan tercapai tujuan pembelajaran. 

Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut: 

1. Asesment diagnostik non kognitif

  • Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa 
  • Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah 
  • Mengetahui kondisi keluarga siswa 
  • Mengetahui latar belakang pergaulan siswa 
  • Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa 

Untuk asesment diagnostik non kognitif mempunyai manfaat yaitu mengetahui perasaan, kondisi awal peserta didik dalam pembelajaran, tipe belajar peserta didik, sehingga kita sebagai guru dapat membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan karakter peserta didik, sehingga pembelajaran yang berpihak pada murid akan tercapai (merdeka belajar tercapai).

2. Asesmet diagnostik kognitif 

  •      Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa 
  •      Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
  •      Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata  

Untuk asesment diagnostik kognitif mempunyai manfaat kita sebagai Guru dapat mengetahui kemampuan awal yaitu kompetensi dan pengetahuan awal peserta didik terhadap materi yang akan di bahas di pembelajaran selanjutnya. 

Dengan demikian kita sebagai Guru dapat mengetahui golongan peserta didik yang dibawah rata-rata kompetensi awal yang pastinya membutuhkan penanganan lebih (matrikulasi) untuk dapat mengikuti pembelajaran pada materi tersebut. Dan ada juga golongan peserta didik yang berada diatas rata-rata kompetensi awal dan pastinya membutuhkan pengayaan atau pemberian soal HOTS. 

Masing-masing asesment diagnostik dilakukan dalam 3 tahap yaitu : 

  1. Persiapan
  2. Pelaksanaan
  3. Tindakan

Sebagai Guru Biologi berikut adalah contoh Asesment diagnostik yang saya lakukan sebelum pembelajaran dimulai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline