"Woi, Sinting! Sini lu!"
Tergopoh ia datang.
Dengan kepanikan yang mencuat tajam dari sorotan mata.
Seluruhnya sengaja dibuat-buat.
Palsu.
"Goblok!"
Tersentak kembali raga miliknya.
Menciut pula jiwa pikirannya.
Keringat yang muncul tanpa mesti berlari.
Pengecut.
"Ah, gagal semua!"
Riasannya meluntur.
Mulai berjatuhan segala topeng.
Sekarang terlihat bagaimana bentuk nyatanya.
Jelek.
"Makanya mikir anjing!"
Pikirannya meracau.
Terdiam tak berkutik.
Kurang membaca, kurang aksi.
Inilah dia si miskin ilmu, miskin pengalaman.
Salam kenal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H