Lihat ke Halaman Asli

Bahagia

Diperbarui: 4 Maret 2021   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Hei, Nilam! Bukankah sudah terlalu larut untuk pulang ke rumah, dan bukankah dunia masih terlalu gelap untuk bergegas? Kulihat-lihat sungguh kerasnya bahkan hingga berpatah-patah bengkok kau mencari uang, namun kulihat-lihat pula kehidupanmu tidak pernah berangsur kaya raya seperti Raffi Ahmad maupun Nikita Mirzani. Aku rasa-rasa karna kau terlalu menghamburkan uang dengan memberi entah itu nasi kucing, nasi padang dan nasi-nasi yang lain kepada para orang-orang tua di pinggir jalan yang bahkan kenal dirimu saja tidak, Nilam! Sudahlah, tak perlu bersusah payah menafkahi orang-orang yang mungkin saja tidak pernah peduli padamu. Kapan kau bergegas dan pulang larut untuk kebahagiaanmu sendiri, Nilam?"

Bahagia seyogyanya melepas. Seraya dengan paketan senyum dan ucapan terima kasih oleh orang-orang yang perlu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline