Lihat ke Halaman Asli

Menggantung

Diperbarui: 3 Maret 2021   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menetes.

Keringatku mengenai seluruh ruangan.

Kepanikan dan kebimbangan yang mengudara di kepala. Air mata yang menetes tak terhitung jumlahnya.

Ku sudahi saja!

Menggantung begitu.

Kemudian kuucap selamat tinggal pada ikan milikku di sudut ruangan.

Mungkin dia terkejut sampai mati.

Sebab,

Menggantung begitu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline