Dalam dunia modern yang identik dengan teknologi informasi saat ini, seolah tak bisa dipisahkan bagi siapa saja yang menekuni dunia komunikasi, nah pentingnya dalam proses pembangunan kualitas komunikasi juga identik dengan humas dan media relations . lebih jauh, kaitan antara (PR) humas dan media relations bila dikelola dengan baik akan dapat berlangsung saling menguntungkan (simbiosis mutualistik). Salah satu aktivitas utama seorang PR adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya, sehingga dapat dikatakan PR memiliki fungsi manajemen dalam perusahaan seperti yang dikutip dari definisi public relations oleh Dr. Rex Harlow, Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama.(Rosady,2010:16).
Maka dari itu, seorang PR tentunya dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena peran seorang Public Relations ialah menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan (public support) bagi terciptanya tujuan, kebijakan dan langkah, serta tindakan organisasi atau perusahaan terebut. Semua itu ditujukan untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik.
Salah satu tugas utama yang mendukung peran tersebut ialah dengan memberikan informasi kepada publik secara merata dan menyeluruh melalui media massa. Dalam mencapai publikasi maka diperlukan adanya hubungan baik dengan media massa. Media massa merupakan salah satu publik eksternal perusahaan yang memegang peranan penting terhadap perkembangan perusahaan. Menurut Frank Jefkins (2003:113) hubungan pers (press relations) adalah usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi public relations dalam rangka menciptakan pengetahuan atau pemahaman bagi khalayak publik dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Pendekatan strategi media relations yang dapat dilakukan oleh PR menurut Iriantara (2011: 80-94) yaitu dengan mengelola relasi, mengembangkan strategi, serta mengembangkan jaringan. Ketiga poin ini dapat digunakan sebagai acuan seorang PR dalam melaksanakan kegiatan media relations secara urut dan terperinci sehingga relasi yang terjalin dapat terbina dengan baik.
Dalam teori-teori diatas dapat dikatakan bahwa untuk memiliki hubungan baik dengan media harus diiringi dengan kesiapan seorang PR dalam memenuhi kebutuhan media, maka selayaknya seorang PR dapat memahami pula bagaimana media bekerja. Saat ini sulit atau bahkan mustahil menjalankan kegiatan PR yang berhasil tanpa melibatkan media massa dengan publik yang tersebar, bukan saja secara geografis tapi juga secara demografis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H