Lihat ke Halaman Asli

Wenni Meliana

Aku Seorang Guru, Ibu dari 3 orang putera

Jangan Takut Meraih Mimpi

Diperbarui: 15 September 2015   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mimpi adalah kunci

untuk kita menaklukkan dunia

berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya

Petikan lagu laskar pelangi yang dinyanyikan oleh Nidji itu sangat kusuka.

De Javu, impian yang jadi kenyataaan. Barangkali itulah yang kembali aku alami kawan. Terserah kalian mau bilang aku seorang pemimpi. Namun dari impian-impian itu aku menemukan kepuasan jika aku mampu menggapainya. Jika aku gagal maka aku anggap itu hanyalah bunga tidur yang tak patut disesali jika kita tak berhasil. Mudah bukan?

Kali ini aku menemukan mimpiku bisa berada di pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan. Bisa ikut diklat disana merupakan impianku semenjak diangkat jadi guru dibawah kementerian agama. Bagi sebagian orang ini mungkin norak, tapi tidak bagiku.

Perjalanan menuju diklat ini kuanggap suatu keajaiban. Berawal dari keberhasilan menjadi guru prestasi MTs tingkat propinsi, aku ditugaskan kementerian agama Provinsi Kalsel untuk berangkat diklat. Tahukah kalian bagaimana perasaanku saat itu? Tubuhku serasa melambung ke awan, impianku tercapai juga kawan.

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala karunia. Terima kasih kepada Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Selatan terutama seksi Pendidikan Madrasah yang telah memberi kesempatan ini. Terima kasih kepada kementerian agama kota banjarmasin dan kepala Sekolah MTs muhammmadiyah 1 Banjarmasin beserta seluruh dewan guru yang telah mendukung dan memberikan ijin sehingga aku bisa berada disini untuk mengikuti diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Evaluasi Pendidikan Bagi Guru MTs mewakili Propinsi Kalimantan Selatan.

Diklat ini dimulai kemarin tanggal 14 September 2015 dengan registrasi (check in) mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB.

Maukah kalian membaca perjalanan keberangkatan kami kawan?

Baiklah aku akan bercerita, pesawat Garuda yang membawa kami ke Jakarta seharusnya berangkat pukul 09.20 Wita. Namun karena kabut asap yang begitu tebal di kota kami maka semua penerbangan hari itu dellay sampai cuaca memungkinkan. Akhirnya jadilah kami berangkat pukul 12.50 Wita ke Jakarta. Oh ya, aku berangkat bareng dengan Bu Megawati dari MAN 2 Model Martapura. Beliau adalah guru berprestasi tingkat MA Provinsi Kal Sel yang ditugaskan mengikuti Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB bagi Guru MA.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline